SEBELUM terjadi penaklukan Mekah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merahasiakan rencana penaklukan ini, tak terkecuali kepada Abu Bakar, sahabat terdekatnya.
Beberapa hari sebelum keberangkatan menuju Mekah, Rasulullah memerintahkan Aisyah untuk mengolah gandum sebagai bekal untuk perjalanan menuju Mekah. Beliau juga berpesan padanya agar tidak menceritakan rencana keberangkatannya pada siapa pun.
BACA JUGA: Kerinduan Para Sahabat terhadap Kota Mekah ketika Hijrah
Ketika Aisyah sedang mengolah gandum, Abu Bakar datang ke rumahnya.
“Untuk apa engkau memasak makanan ini?” tanya Abu Bakar.
Aisyah diam tak menjawab.
Abu Bakar kemudian bertanya lagi, “Apakah Rasulullah akan pergi berperang?”
Aisyah tetap diam.
“Apakah Rasulullah hendak pergi ke Bani Asfar (Romawi)?” ujar Abu Bakar lagi.
Tak sepatah dua patah pun keluar dari mulut Aisyah.
“Apakah Rasulullah akan pergi ke Quraisy?”
Aisyah tetap bergeming.
Abu Bakar yang tak mendapat jawaban apapun dari putrinya tersebut, lalu datang menemui Rasulullah kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau hendak ke suatu tempat?”
“Ya.” jawab beliau.
“Apakah engkau hendak menuju Bani Asfar?” tanya Abu Bakar.
“Tidak.” jawab beliau.
“Apakah engkau hendak pergi ke Bani Najd?” tanya Abu Bakar.
“Tidak.” jawab beliau dengan jawaban yang sama.
“Apakah engkau hendak pergi ke Quraisy?” tanya Abu Bakar.
“Benar.” kata Rasulullah.
Abu Bakar kemudan berkata, “Bukankah engkau memiliki ikatan perjanjian (Perjanjian Hudaibiyah) dengan mereka?”
Rasulullah menjawab, “Apakah belum sampai kepadamu kabar tentang apa yang dilakukan oleh Bani Ka’ab?”
BACA JUGA: Perintah Hijrah Meninggalkan Mekah
Setelah mendengar jawaban itu, Abu Bakar segera menyiapkan keperluan dan perlengkapan perang sambil menunggu panggilan jihad dari Rasulullah.
Penaklukan kota Mekah terjadi pada delapan belas bulan setelah Perjanjian Hudaibiyah berlangsung, yang disebabkan serangan Bani Bakar kepada Suku Khuza’ah. []
Sumber: DR. Ahmad Hatta MA., dkk. Januari 2015. The Golden Story of Abu Bakar Ash-Shiddiq. Jakarta Timur: Maghfirah Pustaka.