Oleh: Yudhistira Adi Maulana
PENYAKIT yang menjangkiti seseorang tak selamanya berhubungan dengan fisik dan dunia medis. Kadang kala seseorang terkena penyakit akibat gangguan jin yang pastinya tidak akan bisa diatasi oleh dunia medis.
Perlu kita ketahui perbedaan penyakit medis atau akibat gangguan jin untuk mencegah kesalahpahaman. Bisa saja, orang yang sedang mengalami gangguan medis dipukul dengan dugaan bahwa yang merasakan sakit adalah jin yang merasukinya, padahal tidak demikian. Untuk jelasnya, perhatikan keterangan yang telah diberikan oleh Syaikh Ahmad Mahmud Ad-Dib melakukan pembedaan antara gangguan medis dan gangguan jin sebagai berikut:
Gangguan medis yang terdapat pada jasmani biasanya dapat dideteksi atau diketahui lewat diagnosis dengan sarana catatan denyut otak listrik. Dengan sistem ini, kira-kira hanya 15 persen dari jenis gangguan yang tidak terdeteksi.
BACA JUGA: Saat Jin Kebingungan dan Putus Harapan
Adapun gangguan jin yang terdapat pada ruhani dapat diketahui dengan cara melihat perubahan kehidupan orang yang terkena gangguan. Umpamanya: susah tidur, sering berludah, tidak mau taat kepada Allah, berpaling dari Al-Qur’an, dan merasa kesakitan ketika mendengarkan ayat-ayat yang berkaitan dengan janji ataupun ancaman.
1. Orang yang terkena ganguan pada jasmani, ketika kambuh biasanya ia menggigit lidahnya dan kemudian kencing dengan sendirinya, tanpa ada sebab tertentu. Adapun yang terkena gangguan jin, ketika sesekali terkena gangguan, biasanya ia menggigit lidahnya dan kemudian kencing dengan sendirinya, namun setelah dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an.
2. Orang yang terkena gangguan medis biasanya tidak langsung terpengaruh bila dibacakam Al-Qur’an. Hanya saja, jiwanya menjadi tenang dan merasa santai. Itu karena Al-Qur’an dapat meringankan kadar kegegangan susunan syaraf. Adapun orang yang terkena gangguan jin, ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qura’an padanya, maka ia akan menunjukan reaksi yang jelas. Si pasien akan merasa sesak di dada dan kemudian menjerit keras.
3. Gangguan medis pada umumnya merupakan gangguan pada susunan syaraf yang terjadi dalam bentuk kejang-kejang dan getaran yang kemudian diikuti tidur nyenyak. Adapun gangguan jin adalah penguasaan dari suatu ruh jahat setan pada tubuh manusia.
4. Peristiwa kejang-kejang pada gangguan anggota badan berlangsung selama relatif sebentar. Ketika terjadi gangguan, si sakit tidak dapat berbicara dengan siapa pun. Adapun kekejangan pada gangguan jin biasanya dapat berlangsung lama, bahkan berjam-jam. Orang yang terkena gangguan jin ini dapat berbicara dengan orang” orang pintar, kemudian jin yang merasukinya menjelaskan mengapa ia merasuki orang tersebut.
BACA JUGA: Inilah Masjid yang Menjadi Tempat Perjanjian Jin dan Rasulullah
5. Gangguan medis pada anggota badan biasanya terjadi sepanjang waktu, baik siang maupun malam, bahkan juga kertika tidur. Para peneliti mengatakan, “Seperempat manusia terkena gangguan [medis] ketika berada di tengah-tengah tidur.” Adapun yang terkena gangguan jin biasanya bereaksi setelah dibacakan Al-Qur’an atau segala yang dapat menyempitkan jin.
6. Orang yang terkena gangguan medis pada anggota badan biasanya dapat merasakan ketika sadar, walaupun sebentar. Sedangkan yang terkena jin tidak sadar, kecuali setelah dibacakan Al-Qur’an.
7. Orang yang terkena gangguan medis pada anggota badan dapat sembuh melalui pembedaan atau obat-obatan. Adapun yang terkena gangguan jin dapat sembuh setelah keluarnya jin dari tubuhnya. Wallahu a’alam. []