KEHAMILAN yang sehat pasti menjadi harapan bagi setiap ibu hamil. Namun nyatanya, ada beberapa kondisi yang membuat bayi beresiko meninggal dalam kandungan (stillbirth). Hal ini juga terjadi pada kehamilan salah satu artis ternama, yakni Irish Bella, baru-baru ini. Istri Ammar Zoni itu harus merelakan ditinggal kedua putri kembarnya yang meninggal dalam kandungan pada Ahad (6/10/2019) lalu.
Meninggalnya bayi dalam kandungan bisa terjadi pada ibu hamil. Kendati penyebabnya belum bisa dijelaskan secara pasti, namun ada beberapa faktor yang kemungkinan dapat meningkatkan risiko terjadinya stillbirth. Berikut ini faktor-faktor tersebut:
BACA JUGA: Innalillahi, Anak Kembar Irish Bella-Ammar Zoni Meninggal Dunia
1 Gangguan plasenta
Plasenta merupakan organ yang menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke bayi dalam kandungan. Sebagian kasus bayi meninggal dalam kandungan sering dikaitkan dengan plasenta yang tidak bekerja dengan baik. Sebab, jika plasenta mengalami gangguan, maka perkembangan bayi dapat terhambat. Hal ini juga mungkin menjadi penyebab bayi meninggal di dalam kandungan.
2 Penyakit yang diderita oleh ibu hamil
Ibu hamil yang mengalami penyakit tertentu, seperti diabetes yang tidak dikontrol dengan baik, meningkatkan risiko mengalami bayi meninggal dalam kandungan. Selain itu, jika ibu hamil menderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, dapat terjadi preeklampsia yang dapat meningkatkan risiko bayi meninggal dalam kandungan.
3 Infeksi
Jenis infeksi yang paling sering menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan adalah infeksi bakteri. Hal ini dapat terjadi ketika ibu hamil terinfeksi bakteri, dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Kuman tersebut bisa menyebar dari vagina ke rahim kemudian menginfeksi bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.
BACA JUGA: Ditandu ke Puskesmas karena Jalan Rusak, Ibu Hamil di Banten Kehilangan Bayinya
4 Cacat Lahir
Gangguan kromosom bisa menyebabkan birth defect (cacat lahir), yaitu struktur tubuh bayi yang tidak normal atau mengalami cacat berat. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stillbirth. Selain gangguan kromosom, cacat lahir juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik.
5 Bayi terlilit tali pusar
Tali pusar yang melilit atau terpuntir di leher bayi yang bisa menghambat aliran oksigen ke bayi juga dapat meningkatkan risiko stillbirth. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan USG secara berkala untuk mengetahui kondisi janinnya. []
SUMBER: ALODOKTER