JAKARTA–Sebagian pedagang gorengan resah dengan dilarangnya penjualan minyak curah oleh pemerintah. Bahkan pedagang gorengan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku tak setuju jika pemerintah melarang peredaran minyak goreng curah pada awal tahun depan.
Menurut para pedagang gorengan, harga minyak goreng curah lebih murah dan terjangkau.
“Kalau murah yah lebih murah, beda yang kemasan bermerek, itu kan lumayan bedanya,” kata Efendi salah seorang pedagang gorengan, Senin (7/10/2019).
BACA JUGA: Nenek Pedagang Sayur di Sukoharjo Ini Ditipu Pakai Uang Palsu
Menurutnya, jika pelarangan minyak goreng curah benar terjadi dan sulit mendapatkannya, dirinya tidak tahu harus bagaimana.
“Yah enggak tahu. Bingung juga saya, mau enggak mau beli yang kemasan, lebih mahal, untung jadi sedikit mungkin bisa jadi buntung,” katanya.
Efendi bilang kondisi saat ini saja, untung yang didapat hanya sedikit sekali, sehari berjualan dirinya kira-kira hanya dapat untung Rp 70 ribu – Rp 80 ribu.
BACA JUGA: Di Banda Aceh, 10 Menit Sebelum Azan para Pedagang Diminta Ini…
“Seharian jualan paling untungnya sedikit mas, paling itu Rp 70-80 ribu. Itu pun kalau ramai. Saya jual ini seribu satu gorengan, modalnya lumayan. Sekarang apa-apa mahal mas, kalau minyak curah enggak berarti kita beli yang kemasan harga makin mahal, mau enggak mau kita jual juga naik, bukan untung malah jadi buntung begitu mas,” ungkap Efendi. []
SUMBER: SUARA