DALAM riwayat Imam Bukhari, diceritakan suatu saat ketika sedang duduk, Rasulullah SAW didatangi seseorang. Rasul bertanya kepadanya, “Siapa Anda?” Ia pun menjawab, “Saya Iblis.” Rasul bertanya lagi apa maksud kedatangannya. Iblis menceritakan bahwa kedatangannya atas izin Allah untuk menjawab semua pertanyaan dari Rasulullah SAW.
Intinya Rasulullah bertanya: “Ada berapa teman-temannu dari golongan umatku?” Iblis menjawab, “Teman-teman saya dari golongan umatmu, ya Muhammad, ada sepuluh orang.” Mereka merupakan teman-teman iblis dari dunia sampai ke neraka. Siapa mereka?
BACA JUGA: Dialog Nabi Isa dan Iblis
1 Haakimun jaa’ir, hakim yang tidak adil
Karena hakim diharapkan mampu melahirkan produk keadilan. Sehingga ada orang mengatakan, seorang hakim adalah yang meletakkan sebelah kakinya di surga dan sebelah di neraka. Kalau adil dia menghukum, kaki sebelah kanan menentukannya ke surga. Sedangkan kalau licik dia menghukum, kaki sebelah kiri akan menjerumuskannya ke dalam neraka.
2 Ghaniyyun mutakabbir, orang kaya yang sombong
Jika mampu bercermin atas kekurangan diri sendiri, maka pada hakikatnya tidak ada orang kaya dalam kehidupan ini. Orang kaya yang sombong pada hakikatnya kacang yang lupa kulitnya. Tidak ada yang dibawa pada saat kita dilahirkan maupun saat meninggalkan alam ini. Sebab itu yang perlu dijaga hakikatnya tidak lain adalah iman yang akan kita bawa mati nanti.
3 Taajirun kha’in, pedagang yang berkhianat
Sebab pada dasarnya, apabila kaum pengusaha sudah berkhianat, akan timbul kegoncangan ekonomi. Kegoncangan ekonomi dampaknya adalah melahirkan kelas-kelas kemiskinan. Kemiskinan merupakan satu perangkap iblis. Orang yang miskin cenderung mudah mendekat kepada kekafiran, jika tidak memiliki iman yang kuat.
4 Syaaribu al-khamr, pemabuk/peminum khamr
Bahkan mereka divonis tidak beriman ketika meninggal dunia dan di dalam perutnya masih ada khamr. Dalam satu pesta yang menyediakan minuman-minuman keras, iblis sudah memasang perangkap. Bila minuman itu dihampiri orang, dia mulai senang, wajahnya berseri-seri. Kalau minuman dituang ke gelas, dia tepuk tangan. Bila minuman mulai mengalir ke tenggorokan, iblis girang bukan main.
BACA JUGA: Iblis: Ingatlah Kepadaku ketika Engkau Ada dalam 3 Hal, Maka Aku tidak akan Mencelakakanmu
5 Al-qataat, tukang-tukang fitnah
Hal ini merupakan suling iblis dan terompet setan. Fitnah lebih bahaya dari pembunuhan. Pembunuhan membunuh orang secara langsung. Fitnah membunuh orang pelan-pelan. Nama baik orang hancur, tercoreng di tengah masyarakat.
Fitnah pernah melanda Nabi Zakariya, Habil dan Qabil, juga Nabi Ibrahim. Bahkan pernah melanda kehidupan Rasulullah dalam peristiwa yang lazim dkenal dengan peristiwa haditsul ifki. Bagaimanapun ternyata gosip sempat mengguncang rumah tangga kehidupan baginda Nabi SAW. []