• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Dunia Wanita

Jangan jadi Muslimah Baper, Caper, Apalagi Kuper!

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Dunia Wanita
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi

ilustrasi

1
BAGIKAN

MUSLIMAH memang identik dengan kelembutan. Dan sayangnya, lembut identik dengan lemah. Padahal enggak. Coba cek di kamus, apakah lembut dan lemah itu artinya sama? Jawabannya pasti TIDAK.

So, jadi muslimah baper? Jangan, ya. Dulu pas masih muda sih enggak apa-apalah sesekali. Tapi kalau semakin tua masih baper? waduh…

Ukhti, berhati-hatilah dengan penyakit hati ini. Sebisa mungkin dihindari apalagi baper yang berhubungan dengan lawan jenis. Ukhti baper dan rasa ke GR-an itu tampaknya memiliki satu keterkaitan, seolah menjadi sebab dan akibat yang tidak bisa dipisahkan dimana ketika sudah merasa baper ujung-ujungnya bakalan membuat kepedean untuk sesutu yang mungkin itu adalah hal yang bisa dan sering dilakukan oleh si dia ke banyak orang di luar sana.

BACA JUGA: Muslimah, Tepung Beras Rahasia Kecantikan Sejak Zaman Dahulu

ArtikelTerkait

Perempuan Setelah Nikah, Tugasnya Berat kayak Kepala Negara?

Merawat Diri untuk Ibu Rumah Tangga: Bukan Egois, tapi Amanah!

4 Ilmu Fiqih yang Wajib Diketahui oleh Perempuan

Wahai Remaja Muslimah, Kecantikanmu hanya untuk Suamimu Kelak

Ukhti daripada ujung-ujungnya bakalan merasa sakit hati karena sudah terlanjur merasa baper mendapatkan perlakuan yang terlihat spesial oleh diri sendiri padahal sebenarnya tidak, mending antisi pasi agar tidak sampai merasa kebaperan ukhti.

Jangan baper ukhti, ketika laki-laki yang berpapasan denganmu melempar senyuman. Mungkin itu bukan untukmu, tapi untuk orang yang dibelakangmu. Kalau sudah seperti ini siapa yang malu?


Jangan baper ukhti, ketika laki-laki memberikan pertolongan kepadamu. Mungkin dia hanya menganggap itu sebagai bantuan untuk sesama teman. Bukankah setiap muslim harus saling membantu?

Jangan baper ukhti, ketika laki-laki mengirim pesan di media sosial mu. Untuk sekedar menanyakan kabar atau mendiskusikan sesuatu. Coba tanyakan, berapa banyak perempuan yang diperlakukan seperti itu juga? Renungkan baik-baik.

Baper dengan lawan jenis harus dihindari begitupun baper kepada sesama teman. Jangan baper ukhti, ketika temanmu bergurau dengan sedikit olokan yang mengarah padamu. Mungkin ia sudah menganggapmu teman akrab sehingga tidak segan untuk bergurau.

Jangan baper ukhti, ketika dalam suatu forum pendapatmu tidak diterima oleh yang lain. Bukan maksud mereka menyudutkanmu, bukankah kesepakatan hasil musyawarah adalah yang terbaik?

Tetaplah menjadi muslimah rendah hati dan selalu berbaik sangka. Sehingga tidak mudah ada rasa baper yang akan merusak hati dan pikiran. Insya Allah.

Selain muslimah baper, ada lagi yang juga ekstrim: muslimah caper. Dikit-dikit berbuat aneh-aneh yang tujuannya agar lawan jenis tertarik komen jahil. Dikit-dikit becandanya berlebihan. Karena ramah dan berlebihan itu dua hal yang berbeda. Ramah, harus. Berlebihan, jangan.

So, jadi muslimah caper? Jangan juga, ya. Selain berpotensi bisa menyakiti sesama wanita juga meruntuhkan wibawa. Padahal, muslimah itu sosok yang diagungkan dan dimuliakan. Jangan rendahkan dengan perbuatan yang tidak layak.

Selain muslimah baper, ada lagi yang juga bikin senewen: muslimah kuper. Belajar ini enggak mau, belajar itu enggak mau. Padahal yang dipelajari hal yang positif. Ini enggak ngerti, itu enggak ngerti padahal semua bisa dipelajari gratis di internet.

Muslimah kelak akan menjadi seorang pendidik bagi anak-anaknya. Sampai-sampai ada pepatah barat yang bilang, “If you teach a man, you teach a man. But if you teach a woman, you teach a generation.”

BACA JUGA: Muslimah, Ini Waktu Lamanya Haid Menurut Para Ulama

Apakah muslimah boleh bersedih dan mengeluh? Tentu boleh, yang penting mengeluhnya dikasih tenggat waktu alias enggak terus-terusan dan mengeluhnya ke pihak yang tepat. Apakah muslimah itu berarti enggak butuh laki-laki? Tidak. Karena laki-laki dan wanita diciptakan untuk menjadi tim yang solid dalam membangun peradaban dan bukannya sendiri-sendiri.

Lalu, muslimah yang seperti apa? Yang LEMPER (lembut dan perkasa). Kelembutan seorang muslimah akan sangat berguna dalam menguatkan suami dan mengajari anak-anaknya sedangkan keperkasaan muslimah akan membuatnya tegar dalam menjalani takdir kehidupan yang itu artinya menyerahkan segala keputusan hanya sama Allah setelah berusaha dengan sebaik-baiknya. []

 

Tags: Bapercaperkupermuslimah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sejak Awal 2019, Lebih dari 17 Ribu Yahudi Serbu Al-Aqsha

Next Post

Dua Pesan Iblis kepada Nabi Nuh as

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

ibu,Penguras Energi Wanita, Perempuan

Perempuan Setelah Nikah, Tugasnya Berat kayak Kepala Negara?

4 Juli 2025
Muslimah, Ibu Rumah Tangga:

Merawat Diri untuk Ibu Rumah Tangga: Bukan Egois, tapi Amanah!

4 Juli 2025
Keistimewaan Wanita Berhijab, Fiqih

4 Ilmu Fiqih yang Wajib Diketahui oleh Perempuan

2 Juli 2025
remaja, remaja muslimah

Wahai Remaja Muslimah, Kecantikanmu hanya untuk Suamimu Kelak

1 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 muslimah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.