JAKARTA — Ustaz Abdul Somad (UAS) resmi tidak menjadi mengisi kuliah umum di Universitas Gajah Mada (UGM) mendapat penolakan dari pihak rektorat. Penolakan itu datang dari Rektor UGM Panut Mulyono dan menginstruksikan agar takmir masjid menolak UAS ceramah.
Penolakan Rektor UGM disampaikan melalui Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Djagal Wiseso, dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Bambang Agus Kironoto, kepada Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Mashuri Maschab.
BACA JUGA: Tetap ke Kudus Meski Tabligh Akbar Digagalkan, Ini Kata UAS
Salah satu alasannya, UGM mendapat desakan dari alumni.
“Ini lucu, masa kampus bisa disetir oleh alumni. Jika benar, apakah semua alumni UGM menolak UAS? ”Kata Ketua MIUMI Kota Bekasi, Ustaz Wildan Hasan, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Pengurus MUI Kota Bekasi Komisi Pengkajian dan Penelitian ini sangat menyayangkan rektorat UGM terhadap kedatangan Abdul Somad. Menurutnya, kampus yang semestinya khusus dengan dialektika dan ramah terhadap perbedaan, namun tidak dapat difasilitasi oleh UGM.
“Sebuah kampus besar yang menjadi barometer Perguruan Tinggi di Indonesia. Apalagi kegiatannya dilaksanakan di masjid bukan di ruang kuliah atau aula kampus, ”ungkapnya.
BACA JUGA: Terkait Penghapusan Materi Perang di SKI, MIUMI: Seharusnya Dikemas Dengan Kisah Hikmah
Padahal, kata dia seorang ustaz rasanya tidak pantas ditolak oleh masjid. Apalagi untuk kepentingan dakwah. Abdul Somad memang benar tetapi yang disampaikan adalah kebenaran.
Wildan menyatakan, menolak menyambut UAS untuk memberikan tinjauan tentang musibah besar bagi dunia keilmuan. Musibah yang menantang tatkala dunia pendidikan diintervensi terlalu dalam oleh kekuasaan. []
REPORTER: RHIO