BERBICARA tentang jodoh memang tak ada habisnya. Topik seputar jodoh selalu hangat untuk diperbincangkan. Menjadi tema diskusi utama dalam berbagai kajian yang jumlah peminatnya terbilang selalu membludak secara signifikan.
Cara terbaik mengetahui jika seseorang mencintai Anda atau tidak adalah satu, Jangan Paksa Dia untuk Bertahan. Jika Dia pergi, ya itu karena Anda meminta pada Allah SWT agar diberi jodoh yang terbaik. Bersyukurlah. ternyata yang terbaik itu bukan dia.
BACA JUGA: Luruskan Niat agar Jodoh Mendekat
Buatlah Prinsip layaknya kereta, yang tidak jelas ya ditinggal, yang menghalangi ya di tabrak, fokus hanya pada jalurnya. jalur kita adalah mencari Ridha Allah SWT. Jangan cari jodoh yang kayak Angkot, ayo-ayo tapi gak jalan-jalan. Disuruh nunggu tapi tidak jelas, kadang diberhentiin deh gak jelas.
Jodohmu sudah ditentukan, tapi harus diusahakan. Jemput jodohmu dengan cara yang baik. Fakta yang mencengangkan adalah kebanyakan dari peminat topik ini adalah dari kalangan jomblo. Termasuk mungkin Anda yang sedang membaca tulisan ini.
Untuk Anda yang masih single mungkin merasa khawatir dan cemas ketika membicarakan topik seputar jodoh. Bagaimana tidak, setiap hari Anda disuguhkan dengan berbagai informasi yang menyuarakan nikah muda, tips memilih jodoh yang ideal, dan sebagainya. Bahkan saat ini banyak sekali akun media sosial yang menawarkan jasa menjemput jodoh bagi pria maupun wanita.
Ada hal yang lebih mengiris hati lagi, yaitu ketika hampir setiap weekend Anda harus menerima undangan pernikahan teman dan dengan sangat berat hati harus datang sebagai tanda penghormatan.
Kemudian, pertanyaan menggelikan pun datang berseliweran dari orang sekitar, “kapan nyusul?” atau “Kok, dateng sendiri?”
Kadang kala Anda memang tak sabar dalam menanti kedatangan jodoh. Rasanya ingin segera bertemu tanpa melalui berbagai lika-liku yang memilukan. Atau mungkin Anda terlalu lelah dikecewakan akibat ta ‘aruf yang gagal di tengah jalan dan sebagainya.
Jodoh tidak kunjung datang tentu banyak sebabnya. Bisa karena masih ada kemaksiatan yang masih dilakukan dan belum terampuni. Bisa juga karena memang Anda belum siap untuk menerima kehadirannya sehingga Allah pun menunda jodohmu.
Lantas apa usaha yang sudah Anda lakukan selama ini? Hanya diam termenung di kamar tanpa berbuat apa-apa? Sudah berusaha tapi tak kunjung menghasilkan? Mungkin Anda kurang doa. Tiga doa ini bisa menjadi amalan yang patut Anda coba dan bisa mendekatkanmu dengan jodoh idamanmu.
Surah Al-Anbiya’ ayat 89
رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَ أَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
(Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khairul waaritsiin)
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.”
Kisah doa ini bermula dari cerita Nabi Zakaria yang tak kunjung diberikan keturunan setelah hidup puluhan tahun lamanya.
Kemudian, doa ini pun menjadi familiar digunakan untuk memohon agar didekatkan dengan jodoh. Para jomblo yang sering menyebut dirinya Jofisa (Jomblo fii sabiilillah) menjadikan doa ini sebagai senjata ampuh dalam upaya menjemput jodoh idaman tanpa melalui pacaran. Anda harus coba!
Surah Al-Furqan ayat 74
رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ أَزْوَاجِنِا وَ ذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
(Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzuriyyatinaa qurrota a’yun)
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan dari kalangan kami sebagai penenang hati.”
Bagi sebagian orang doa ini pasti sangat familiar karena sering digunakan dalam bacaan setelah shalat
Surah Al-Qashash ayat 24
رَبِّ إِنِّيْ لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرِ فَقِيْرٌ
(Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khoirin faqiirun)
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”
Terakhir adalah doa yang sempat diucapkan oleh Nabi Musa. Ada yang menafsirkan kata “kebaikan” dalam ayat tersebut adalah jodoh. Karena jodoh adalah bagian dari kebaikan yang mampu mengantarkan pada keridhaan Allah.
Itulah 3 doa yang mampu mendekatkan Anda dengan jodoh jika diamalkan terus menerus. Namun, bukan serta merta Anda hanya menanti dan berdoa saja. Jodoh adalah bagian dari takdir Allah yang harus diupayakan bukan dipasrahkan tanpa dibarengi usaha dan doa.
Karena usaha tanpa dibarengi dengan doa ibarat orang yang ingin kenyang tanpa mau makan. Begitupun dengan doa tanpa dibarengi dengan usaha bagaikan pemanah tanpa busur (Ali Bin Abi Thalib).
Dalam hadis dari Ibnu Mas’ud r.a, dikabarkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya proses penciptaan setiap orang dari kalian berada di perut ibunya selama 40 hari berupa segumpal air mani. Selanjutnya ia berubah menjadi segumpal darah dalam masa yang sama. Kemudian, ia berubah menajdi segumpal daging dalam masa yang sama. Lalu Allah mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya di samping diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yakni rezekinya, ajalnya, perilakunya, dan bahagia-celakanya” (HR Bukhari-Muslim).
Bila melihat hadis tersebut, sama sekali tidak ditemukan kata ‘jodoh’ di sana. Lalu apakah jodoh itu bukan bagian dari takdir Allah yang sudah ditetapkan? Dalam penafsiran lain, jodoh adalah bagian dari rezeki yang harus dijemput dan diupayakan. Sehingga jodoh yang didapatkan nanti akan bergantung pada sebesar apa usahamu dalam menggapainya.
Ketika Anda mengharapkan agar dipertemukan dengan jodoh yang mulia, maka muliakanlah diri Anda terlebih dahulu. Ketika ingin mendapat yang baik, perbaiki juga diri Anda. Karena apa yang didapatkan akan sepadan dengan apa yang telah dilakukan. Jika memang semua usaha dan doa telah dilakukan tapi tak kunjung mendapatkan jawaban, jangan pernah berputus asa dari kasih sayang Allah.
Karena Dia pun tak pernah lelah memberi rahmat kepada hamba-Nya. Sekelam apa pun kisah pilu di masa lalumu, seburuk apa pun akhlakmu dahulu, Anda harus tetap memiliki harapan tinggi agar dipertemukan dengan seseorang yang Anda idamkan. Hal tersebut tentunya harus dibarengi dengan usaha yang mampu mendatangkan keridhaan-Nya.
Namun, sering kali Anda berburuk sangka pada Allah dengan mengira bahwa seorang hamba harus berharap sesuai dengan batasannya, tidak boleh berlebihan ataupun berharap hal yang terlalu tinggi dan sulit terkabulkan. Padahal dalam Al-Quran, Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. Mengapa Anda dengan lantangnya malah membatasi?
Mencintai itu bagian dari fitrah manusia dan jika berjodoh, ya itu bonusnya. Tetap yakinlah bahwa keduanya bisa diupayakan dengan senantiasa bermunajat kepada-Nya.
BACA JUGA: Kapan Jodohku Akan Datang?
Rasulullah Saw. bersabda , “Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa.” (Sunan Ibnu Majah).
Satu hal lagi yang perlu diingat adalah jangan pernah memaksa Allah untuk menjodohkan Anda dengan si A, B, C, dan sebagainya. Tetapi, yakinlah bahwa Allah tahu mana yang terbaik bagi Anda. Mungkin Allah tidak mengabulkan apa yang Anda inginkan tapi Dia memberikan apa yang Anda butuhkan. Karena keinginan dan kebutuhan jelas berbeda.
Jangan pernah ragu meminta kepada Allah jodoh seperti apa yang Anda idamkan selama ia masih ada dalam kebaikan. Hanya saja ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, jangan pernah menyalahkan-Nya. Anda hanya berhak untuk berikhtiar, bukan memaksa kehendak Allah. []