HAZZA Al Mansouri (35), astronot asal Uni Emirat Arab, menjadi headline di beberapa media internasional. Hazza menjadi orang Arab pertama yang yang berhasil mengangkasa di International Space Station (ISS), Rusia, selama 8 hari sebelum kembali ke Bumi baru-baru ini.
“Alhamdullilah” adalah kata pertama yang ia ucap saat kembali ke planet ini.
Kembalinya Hazza disambut hangat oleh segenap warga UEA, termasuk petinggi negara itu.
“Welcome back dari perjalananmu sebagai astronot Arab pertama di ISS. Kami bangga terhadap prestasimu dan pengetahuan yang kami dapat dari perjalananmu,” kata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Perdana Menteri Uni Emirat Arab.
“Selamat bagi rakyat UAE untuk pencapaian bersejarah ini,” tulis Sheikh Mohamed bin Zayed, pangeran Abu Dhabi.
BACA JUGA: Astronot Muslim ISS akan dapat Makanan Halal di Luar Angkasa
Prestasi Hazza pun diperingati dalam bentuk koin dan perangko.
Siapa dan bagaimana kiprah Hazza Al Mansouri hingga dirinya bisa mengangkasa di ISS?
Menilik riwayatnya, Hazza lahir pada 13 Desember 1983 di Abu Dhabi. Pada masa kecil, dia senang melihat bintang dan meteor jatuh di padang gurun Liwa.
Hazza kecil rupanya sudah bermimpi menjadi pilot dan senang membaca tentang antariksa atau perjalanan ke luar angkasa.
Beranjak dewasa, dia pun kuliah di jurusan penerbangan di Khalifa bin Zayed Air College dan lulus pada tahun 2004.
Pada 2007 Hazza menikah dan kini telah dikaruniai 4 orang anak.
Untuk mewujudkan cita-citanya, Hazza menjadi pilot Angkatan Udara UAE, berpangkat Mayor. Dia berlatih di Amerika Serikat dan menerbangkan jet tempur F-16.
Pada Desember 2018, wakil presiden UAE Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum membuka seleksi astronot. Dari 4.022 kandidat, Hazza lolos menjadi dua astronot terpilih. Ia dilatih di Yuri Gagarin Cosmonaut Training Centre di Rusia untuk persiapan ke angkasa.
Pada April 2019, Hazza terpilih menjadi astronot pertama untuk misi selama 8 hari di ISS. Dia pun terbang pada 25 September dan kembali ke Bumi pada 3 Oktober lalu. Untuk misi ini, Hazza telah berlatih selama 1.400 jam. Di ISS, dia berperan sebagai partisipan atau astronot tamu.
Pada sebuah konferensi pers di Moskow, Rusia, Hazza berbicara tentang pentingnya misi delapan harinya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
“Pesan kami benar-benar untuk membuat model kami sendiri di negara kami, di wilayah Arab, seperti yang kami lihat di Yuri Gagarin [manusia pertama di luar angkasa],” katanya.
BACA JUGA: Sudah Sejak Lama Al-Quran Tegaskan Bentuk Bumi Bulat
Saat ditanya soal bentuk Bumi, Hazza yang melihat dengan mata kepala sendiri meyakinkan bahwa Bumi tak datar seperti yang dipercaya sebagian orang.
“Ia (Bumi-red) bulat, saya telah melihat sendiri dengan mata saya sehingga saya dapat mengatakannya pada Anda,” jawabnya.
Hazza pun berharap suatu saat nanti, akan ada rekan senegaranya yang juga pergi ke angkasa.
“Misi saya sekarang adalah transfer teknologi dan pengalaman pada astronot selanjutnya dan saya harap mereka lebih baik dari saya,” ujarnya.
Mayor Hazza Al Mansouri berangkat dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan naik roket Soyuz Rusia pada 25 September. Dia kembali ke Bumi pada 3 Oktober setelah melakukan serangkaian percobaan ilmiah di ISS. []
SUMBER: THE NATIONAL