JALUR GAZA–Beberapa orang wanita di Gaza dengan gaun pengantin putih dan rias jejak kekerasan di wajah mereka, menyampaikan pesan menolak kekerasan terhadap perempuan Palestina.
Menurut laporan Al-Ain, Sabtu (12/10/2019) aksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari inisiatif yang menyerukan perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
BACA JUGA: Akibat Agresi Israel, 100% Pabrik di Gaza Rusak
Inisiatif ini diselenggarakan oleh Pusat Pengusaha di Jalur Gaza, yang mendokumentasikan kisah-kisah realistis tentang gadis-gadis yang telah menjadi korban kekerasan Israel dalam segala bentuknya.
“Kita ingin menyebarkan budaya memerangi dan menghadapi kekerasan, yang pada gilirannya mempengaruhi kehidupan seluruh masyarakat,” menurut Heba Al-Hindi, direktur pusat tersebut.
“Gagasan ini berasal dari meningkatnya tingkat kekerasan terhadap perempuan. Kami ingin menyampaikan kenyataan melalui sebuah pertunjukan di mana beberapa wanita menjadi sasaran kekerasan,” ujarnya.
BACA JUGA: Israel Tolak Kunjungan Tim Sepak Bola Gaza
“Aksi dilakukan dengan memakai gaun pengantin yang mencerminkan mimpi masa depan anak-anak muda, sambil menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang mencerminkan kenyataan pahit,” lanjut Al-Hindi.
Dia berharap masyarakat dapat bersama-sama menghadapi tantangan, terutama karena perempuan Palestina juga mengalami penderitaan akibat t indakan kekerasan Israel.
“Hari ini saya berbagi efek ini pada wajah saya dengan makeup. Saya datang untuk memberi tahu gadis-gadis itu agar tidak menyerah pada kekerasan. Baik agama maupun hukum tidak mengizinkan kekerasan semacam itu,” kata Marwa, salah seorang peserta muda dalam acara itu. []
SUMBER: MINA