APRIL Mop atau The April’s Fool Day, diperingati setiap 1 April. Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, pada hari itu, setiap orang boleh dan sah menipu. Baik kepada teman, tetangga, orang tua, atau yang lainnya. Dengan syarat sang target tidak boleh marah, atau bahkan emosi ketiksa sadar dirinya telah menjadi sasaran April Mop.
April Mop disebut juga sebagai hari kesenangan. Karena, tujuan berbohong pada hari tersebut adalah untuk bercanda, usil, ataupun iseng agar ia puas dan senang. Bahkan tidak jarang, untuk mendapat kepuasan tersebut malah berdampak merugikan orang lain.
Selain itu, April Mop kerap menimbulkan kerugian materi dan fisik. Seperti di Nepal, karena lelucon April Mop sebuah pesawat gagal lepas landas. Lalu di Yordania, satu kota hampir di evakuasi gara-gara kebohongan yang dibuat seseorang saat memperingati April Mop.
Berbohong bukan suatu hal yang bisa dijadikan lelucon. Sehingga Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin, tidak menghendaki umatnya melakukan perbuatan kidzib atau dusta. Selain karena termasuk perbuatan yang tidak disukai Allah Swt, dusta juga dinilai merugikan orang lain. Firman Allah Swt dalam Surah Al-Israa’ ayat 36:
ولاتَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إنَ السَّمعَ وَالبَصَرَ وَالفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلا
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya,” (QS. Al-Israa’: 36).
Demikian juga Fatwa Mufti Arab Saudi, Shalih bin Fauzan Al-Fauzan yang melarang keras umat Islam untuk mengikuti tradisi April Mop. “April Mop diimpor dari kebiasaan batil dan bukan termasuk amalan kaum Muslimin. Berbohong itu jelas tidak boleh, tidak di bulan April, tidak pula di bulan lain. Allah mengharamkan dan melarang dusta, serta mengancam para pendusta, maka tidak boleh berdusta di semua waktu,” tegasnya.
Dari aspek kemaslahatannya, berbohong walau dengan tujuan bercanda juga memiliki mudharat. Orang menjadi tidak percaya apakah itu berita yang benar atau hanya sebuah kebohongan. Seperti tsunami yang terjadi di Hawai tanggal 1 April 1946 silam.
Media massa setempat mengeluarkan peringatan akan adanya tsunami kepada warga setempat. Namun hal ini dianggap sebagai berita hoax di hari April Mop. Akhirnya, tsunami menghantam pulau tersebut. []
Sumber: Republika