Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ustadz, saya seorang suami berusia 50 tahun kurang. Selama ini kemampuan saya berhubungan dengan istri tidak mengalami masalah. Namun dalam beberapa bulan terakhir, entah karena usia atau apa, saya mengalami penyakit dalam berhubungan, yaitu lemah syahwat. Sepertinya begitu. Ustadz, bolehkah mencari pengobatan untuk penyakit lemah syahwat ini? Atas perhatian Ustadz, saya ucapkan terima kasih.
SUAMI
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
DIKUTIP dari Islamqa.ca, boleh hukumnya mencari pengobatan penyakit lemah syahwat. Karena hal itu tergolong penyakit, dan secara umum syariat telah membolehkan pengobatan.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Wahai hamba Allah berobatlah, sebab Allah telah menurunkan obat bagi setiap penyakit yang diturunkan-Nya, kecuali satu penyakit. Para sahabat bertanya: “Apa gerangan penyakit itu wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Penyakit pikun,” (H.R Tirmidzi No:1961 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih XX/202).
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Tidaklah Allah turunkan satu penyakit kecuali Allah turunkan juga obatnya. Sebagian orang ada yang mengetahuinya dan sebagian lagi tidak mengetahuinya,” (H.R Ahmad No:3397 lafal matan ini adalah riwayat beliau, Al-Bukhari No:5246).
Obat dan pengobatannya harus memenuhi persyaratan berikut ini:
1. Tidak menimbulkan efek samping yang lebih besar bahayanya, seperti menimbulkan penyakit lain yang lebih parah atau kematian. Sebab beberapa obat lemah syahwat dapat menimbulkan efek samping seperti itu.
2. Tidak dengan perkara yang diharamkan, seperti khamar, najis dan daging yang tidak halal dimakan.
3. Jangan sampai membuka aurat.
4. Jangan mempergunakan sebelum konsultasi dengan dokter yang ahli lagi terpercaya.
Wallahu a’lam. []