PERDEBATAN seorang jaksa, penuntut, kuasa hukum, dan terdakwa hanya terjadi di pengadilan dunia. Bisa saja yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan. Karena kebijaksanaan dan keadilan yang diterapkan di pengadilan di dunia terkadang dapat dibayang-bayangi oleh kekuasaan dan kekayaan.
Namun, tidak di hari kiamat kelak. Satupun tidak ada yang dapat membantah putusan Zat Paling Bijaksananya hakim; Allah SWT Sogok-menyogok tak berlaku lagi di akhirat. Kekuasaan dan kekayaan tidak lagi berpangaruh pada putusan Allah Swt. Bahkan mulut mereka tidak bisa lagi bergoyang lidah. Semuanya terkunci rapat. Allah SWT berfirman,
BACA JUGA: Membaca Surah Al Mulk Setiap Malam dapat Menjauhkan dari Siksa Kubur, Benarkah?
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Yasin : 65)
Dalam Tafsir Jalalain Juz 2/hal. 364 dijelaskan bahwa ayat tersebut menjadi jawaban atas pernyataan orang kafir.
“Kemudian tidaklah ada jawaban bohong mereka, kecuali mengatakan, “Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan Allah.” (QS Al-An’am : 23)
“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Fushilaat: 20-22)
Kelak pengakuan keimanan mereka dibantah oleh anggota tubuhnya sendiri. Dijelaskan dalam Tafsir Jalalain Juz 2/hal. 364 bahwa setiap anggota akan berbicara sesuai yang muncul dari masing-masing anggota. Sebagian anggota akan menjadi saksi dari pengakuan anggota yang lain. Jadi, tidak ada yang dapat ditutup-tutupi besok di hari kiamat. Semua akan ditanyakan oleh Allah Swt. dan dimintai pertanggungjawaban.
Imam Ath-Thobary dalam Tafsir Ath-Thobary) juga menjelaskan bahwa lisan orang musyrikin kelak di hari kiamat akan dikunci oleh Allah SWT Tangan mereka yang akan berbicara dan paha bagian kaki kiri mereka yang akan menjadi saksinya atas kemaksiatan yang telah dilakukan semasa hidup.
BACA JUGA: Membaca Surah yang Sama di Rakaat Pertama dan Kedua, Bolehkah?
Adapun dalam Tafsir Ibnu Katsir, beliau menjelaskan dalam menafsiri ayat tersebut bahwa esok di hari kiamat orang kafir dan orang munafik akan mengingkari perbuatan dosa yang telah mereka lakukan di dunia. Bahkan mereka bersumpah bahwa tidak pernah melakukan perbuatan maksiat. Saat itulah Allah Swt. mengunci mulut mereka sehingga tidak bisa berbicara lagi. Lalu tangan mereka yang diperintah untuk berbicara dengan disaksikan oleh anggota yang lain.
Artinya, bukan hanya orang musyrik yang dikunci mulutnya di hari kiamat, dari golongan orang munafik juga bernasib sama dengan mereka. Lalu apa yang menyebabkan mulut mereka dikunci? Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya (Tafsir Al-Qurthuby) menjelaskan bahwa ada empat alasan yang menyebabkan mulut orang yang dimurkai Allah SWT terkunci.
1. Karena ucapan atau sumpah mereka sendiri. Mereka berkata “Demi Allah, wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak termasuk orang musyrik” sehingga Allah SWT mengunci mulut mereka.
2. Agar ahlul mauqif bisa mengenali dan memiliki ciri berbeda dengan mereka.
3. Karena penyaksian anggota yang tidak bisa berbicara lebih terpercaya dibandingkan dengan anggota yang dapat berbicara.
4. Supaya dibuat maklum bahwa anggota tubuh yang ikut membantu melaksanakan maksiat, nanti akan menjadi saksi perbuatan tersebut.
BACA JUGA: Begini Keutamaan Baca 2 Ayat terakhir Surah Al-Baqarah setiap Malam
Kesimpulan akhir dari ketiga keempat tafsir di atas adalah semua amal yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawaban. Di dunia kita bisa mengelak atau membantah atas tuduhan atau tuntutan yang ditujukan pada kita. Namun di akhirat kelak mulut yang terbiasa bicara akan dikunci oleh Allah SWT, lalu anggota tubuh yang lain yang akan menjawab pertanyaan demi pertanyaan malaikat. Baik dari golongan orang kafir, orang munafik, atau dari mereka yang dimurkai (ahli maksiat) oleh Allah SWT. Wallahua’lam. []
SUMBER: BINCANG SYARIAH