BANDUNG–Kedatangan Zakir Naik ke Indonesia dari tanggal 1 hingga 10 April 2017, diawali di kota Bandung. Panitia safari Dakwah telah menyiapkan keamanan berlapis untuk menjaga ketertiban dan kelancaran acara. Pasalnya, lebih dari 10 ribu orang akan memadati kawasan Gymnasium UPI, Bandung.
Salah satu panitia safari dakwah Zakir Naik di Bandung Rizki Diansyah mengatakan bahwa pihaknya melibatkan Kepolisian, Relawan, dan organisasi masyarakat (Ormas) untuk menjaga sejumlah titik pengamanan.
“Pengamanan acara safari dakwah di Bandung dibagi menjadi tiga ring yang dibantu pihak Kepolisian, Resimen Mahasiswa (Menwa), FKPPI, dan Santri Siap Guna Darut Tauhid. ” kata Rizki di Gymnasium UPI, Bandung pada Minggu (2/4/2017).
Rizkidiansyah menerangkan, tim keamanan dari kepolisian berjumlah 500 personel dan dari relawan serta ormas sebanyak 400 personel. “Jadi untuk tim keamanan, semuanya berjumalah 900 orang,” kata Rizki, lansir Media Harapan, Minggu (2/4/2017).
Selain mengatur lalu lintas antrian registrasi, tim keamanan juga menyiapkan metal detektor (alat pendeteksi logam) di pintu masuk, serta berjaga-jaga di setiap ring lokasi kegiatan.
Sejauh ini, menurut Rizki, dari segi keamanan tidak ada kendala signifikan. Hanya saja, ada beberapa kendala teknis berkaitan kesiapan logistik bagi keamanan.
“Kalau mau dimasukkan sebagai kendala, kita lupa membelikan sarapan,” cetusnya sembari tersenyum.
Terkait keamanan, Rizky mengungkapkan dua hal menjadi antisipasi panitia. Yakni kelebihan kapasitas dan adanya peserta tanpa ID Card.
“Bagi yang tidak membawa ID, sama sekali tidak bisa masuk ruangan,” ujarnya.
Kendati demikian, sambung Rizky, pengunjung yang tidak membawa ID card masih bisa menikmati kuliah umum Zakir Naik melalui layar video yang disediakan oleh panitia di luar ruangan. []