PALESTINA–Wakil menteri pendidikan Palestina, Bashri Shalih mengingatkan bahwa sekitar 100 ribu siswa Palestina di Al-Quds terjajah, terancam putus sekolah akibat kebijakan penjajah Israel.
Dalam pertemuannya pada Ahad (20/10/2019) dengan sejumlah perwakilan UNRWA bidang pendidikan yang digelar di kantor Liga Arab, Kairo, Shalih mengatakan ada sekitar 100 ribu siswa Palestina di kota Al-Quds yang terancam putus sekolah. Hal ini disebabkan kebijakan penjajah Israel yang mengharuskan untuk menggunakan kurikulum Israel.
BACA JUGA: Pemukim Yahudi Bakar 450 Pohon Zaitun Warga Palestina
Saat ini para siswa Palestina di Al-Quds menanti upaya serius kita untuk meraih kemenangan dalam menentukan kebijakan pendidikan.
Shalih menyerukan kepada sejumlah Negara Arab untuk menggalang dukungan pihak terkait guna menyediakan kebutuhan pendidikan segera, dan menghadapi serangan Israel terhadap Al-Quds, terutama di sektor pendidikan, khususnya kurikulum Palestina.
Di lain pihak penjajah Israel terus menyerang sekolah Palestina, dan menangkapi para guru Palestina.
BACA JUGA: Dukung Palestina, Gereja Anglikan Afrika Selatan Boikot Israel
Penangkapan hampir setiap hari terjadi menyasar para guru Palestina, bukan hanya di wilayah C, Gaza dan Al-Quds, tetapi di semua tempat keberadaan sekolah Palestina, sehingga mengganggu proses mengajar, dan beralih untuk bertahan dan melakukan perlawanan.
Shalih meminta Liga Arab untuk turut membantu kelangsungan kerja UNRWA, agar bisa mengokohkan semangan rakyat Palestina memperjuangkan nasib mereka, dan mengokohkan semangat rakyat Palestina untuk tetap eksis melawan penjajah zionis. []
SUMBER: PALESTINA