TENTANG menikah.. Yang terlihat kini, banyak yang ingin menikah dikarenakan tuntutan usia, tuntutan orangtua, mengikuti jejak temannya, atau bahkan karena telah terlanjur terjerumus pada zina yang pada akhirnya ‘mau gak mau’ ya harus nikah. Persiapan diri yang dilakukan menuju pernikahan pun jadi kurang matang dan maksimal.
Sebenarnya kesuksesan pernikahan tidak ditentukan oleh usia. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengarah ke jenjang pernikahan. Usia tidak mempengaruhi kematangan emosi seseorang. Mungkin saat ini Anda masih memiliki kehidupan yang sangat menyenangkan. Setelah menikah, Anda tidak bisa lagi memikirkan diri sendiri. Anda tidak bisa lagi berkata, “Capek ah!” pada pasangan, lalu cuek padanya beberapa hari tanpa kabar. Atau update status di sosmed bila Anda hendak menyampaikan sesuatu pada pasangan.
BACA JUGA: Lakukan Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Menikah
Sebelum kita memutuskan diri untuk menikah, banyak hal yang perlu kita pelajari, kita pahami, dan kita yakini. Mari kita rumuskan terlebih dahulu tentang definisi siapa kita, dari mana kita berasal, untuk apa kita di dunia?
Jika kita telah mencapai taraf dewasa untuk menikah, selayaknya kita pun juga harus kuat dalam memaknai tentang kehidupan yang telah Allah ciptakan ini. Pahami bahwasanya segala aspek dalam kehidupan kita tak boleh lepas dari niat untuk beribadah kepada Allah. Termasuk ketika kita memutuskan untuk menikah.
Menikah adalah bagian dari salah satu rangkaian ibadah kepada Allah. Siap memasuki gerbang pernikahan, berarti kita siap untuk menjadi manusia yang tingkat daya juangnya lebih besar, tingkat memberi kebermanfaatannya lebih luas, dan tingkat pengaplikasian ilmu sabar dan ikhlasnya pun lebih kuat.
Sungguh rugi jika kita menikah tanpa misi didalamnya. Padahal dengan menikah, kita akan menghadapi kehidupan yang lebih menakjubkan lagi, kita akan terus diuji oleh Allah, semata agar Allah ingin nilai hidup kita menjadi lebih berarti untuk-Nya.
BACA JUGA: Jika Tujuan Anda Menikah hanya untuk Bahagia
Jika kita lulus akan ujian kehidupan pernikahan, dengan selalu mencurahkan segenap kesabaran dan keikhlasan karena Allah, maka insyaAllah kita akan siap menuju level berikutnya dengan kondisi mental ruh yang semakin baik.
Jadi, sudah siap menjadi manusia hebat di mata Allah? Tentu tidak mudah, karena hadiahnya surga. Jangan lelah untuk terus berusaha dan berproses menjadi insan yang lebih baik. Semoga Allah senantiasa mudahkan dan ridhoi setiap ikhtiar kita untuk menjadi manusia yang hebat di mata Allah SWT. []