MENJADI entrepreneur dan memulai bisnis usaha adalah impian bagi banyak orang. Ada kebebasan dan tantangan tersendiri untuk mengawali dan membesarkan bisnis hingga dikenal oleh orang banyak. Apalagi, dibantu dengan kemajuan teknologi, kini semakin banyak usaha kecil dan menengah yang bisa booming dan mendapatkan omzet besar.
Untuk Anda yang ingin memulai bisnis, pastikan Anda memiliki perencanaan yang matang untuk menjalankan bisnis Anda. Menjalankan bisnis itu banyak risikonya. Makanya, perlu kesiapan mental dan persiapan yang matang agar usaha bisa berjalan dengan lancar. Dapatkah Anda menjawab ke delapan pertanyaan dibawah ini secara spesifik?
BACA JUGA: 7 Pengusaha Muslim Terkaya di Dunia
1 Ringkasan rancangan bisnis. Apa visi misi dan tujuan dari bisnis Anda?
Tulislah apa saja tujuan bisnis yang hendak Anda capai. Jangan menggunakan istilah yang ambigu seperti “terkenal” atau “enak”. Sebaliknya, gunakan angka-angka yang konkrit. Beberapa contoh yang baik misalnya: pertumbuhan penjualan sebesar 5% setiap tahun, menambah minimal 2 variasi produk setiap bulan, dan sebagainya. Bagian ini penting untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional bisnis diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sedari awal.
2 Target pasar. Untuk siapa produk/jasa yang Anda tawarkan?
Siapa target pasar yang ingin Anda tuju? Misalnya, jika Anda hendak membuka sebuah restoran, rentang umur berapakah konsumen Anda? Rentang umur yang berbeda akan menentukan menu makanan yang Anda sajikan di restoran. Apakah Anda hanya akan buka di jam-jam tertentu untuk melayani makan siang dan makan malam? Apakah Anda akan melayani delivery agar bisa menyasar pasar eksekutif yang sibuk dan tidak sempat makan di tempat?
3 Perencanaan pemasaran. Bagaimana caranya Anda akan memasarkan produk/jasa Anda kepada pelangkan?
Setelah menjelaskan siapa target pasarmu, kini saatnya menjabarkan teknik pemasaran yang akan Anda gunakan. Baik itu melalui brosur, media sosial, atau beriklan di media cetak, teknik pemasaran harus fleksibel mengikuti tren pembelian target pasar Anda. Misalnya, jika Anda membuat restoran, Anda bisa menawarkan diskon tertentu untuk pelajar atau karyawan yang bekerja di dekat lokasi restoran Anda, sehingga mereka pun menjadi pelanggan yang loyal.
4 Kompetitor. Definisikan kompetitor yang akan Anda miliki.
Bisnis Anda tentu memiliki banyak kompetitor. Oleh karena itu, pada perencanaan bisnis Anda, Anda harus mengisi bagian ini secara rinci dan jujur. Tulislah semua kelebihan yang Anda miliki di banding kompetitor. Apakah toko Anda memberikan diskon paling sering? Apakah produk Anda terbuat dari bahan yang eco-friendly? Dengan mengisi daftar ini, Anda bisa semakin melihat apa saja nilai tambah yang akan Anda jual ke konsumen agar mereka memilih bisnis Anda dibandinkan bisnis kompetitor.
BACA JUGA: Jadikan Bisnismu Seperti Ka’bah
5 Finansial. Seberapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnis Anda?
Di bagian ini, Anda menentukan kalkulasi dan perhitungan yang amat sungguh-sungguh. Anda harus memprediksi bagaimana pertumbuhan penjualan Anda dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun, sehingga Anda bisa melihat kapan modal Anda bisa kembali dan mulai mencetak untung di masa depan.
6 Tenaga kerja. Apakah Anda membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk menjalankan bisnis Anda?
Untuk memulai bisnis Anda agar bisa segera berjalan dengan stabil, tentu Anda perlu untuk merekrut karyawan, kecuali jika Anda berencana membuka bisnis online secara solo. Kebanyakan bisnis membutuhkan karyawan yang berdedikasi tinggi di tahap awal. Baik itu pengembang aplikasi, pelayan, kasir toko, atau asisten, pemilihan karyawan akan sangat mempengaruhi keberhasilan bisnis Anda.
Karena itulah, sebagai seorang entrepreneur, Anda harus belajar mempelajari karakter seseorang. Karyawan yang Anda butuhkan adalah karyawan yang berdedikasi, jujur, profesional, dan sanggup memenuhi ekspektasi Anda. Hindari merekrut karyawan yang “biasa-biasa saja”, karena ia bisa membawa aura negatif yang membuat penjualan Anda lesu.
Misalnya, jika Anda membuka toko baju untuk wanita, usahakan untuk merekrut asisten dan kasir toko wanita juga agar bisa terasa lebih nyaman. Selain itu, latihlah karyawan Anda supaya selalu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Pastinya Anda tidak ingin pembelimu malas berkunjung ke toko karena kasir yang judes kan? Oleh karena itu, menumbuhkan sense of belonging atau rasa kepemilikan pada bisnis yang sedang dirintis juga penting untuk dilakukan, agar mereka membantu Anda mencapai tujuan-tujuan bisnis yang sudah ditetapkan.
7 Investor atau supplier. Apakah akan dibutuhkan bantuan sumber dari luar agar bisnis Anda dapat berjalan?
Cara terakhir untuk memperoleh modal bisnis adalah dengan menggandeng investor yang terpercaya. Dengan semakin menjamurnya jumlah perusahaan start-up, kini banyak investor yang rela menggelontorkan sejumlah uang untuk membiayai operasional bisnis start-up yang diprediksi akan sukses. Oleh karena itu, pemilihan ide bisnis dan cara-cara operasionalnya adalah hal yang sangat krusial sebelum Anda memulai bisnis. Pastikan bahwa ide Anda akan mendapat sambutan baik dari masyarakat, realistis, dan menguntungkan, agar investor pun tertarik untuk berinvestasi pada bisnis Anda!
8 Operasi. Bagaimana Anda akan menjalankan bisnis Anda?
Di dalam dunia bisnis, tidak ada hal yang pasti. Jadi, ketika Anda hendak memutuskan ide bisnis yang akan Anda ambil, pastikan bahwa kapabilitas Anda cukup besar untuk mengeksekusi ide tersebut hingga selesai. Jangan terjebak pada mentalitas “Nanti di tengah proses akan selalu ada bantuan.” Hal ini berbahaya karena bisnis Anda bisa berhenti di tengah jalan jika Anda tak sanggup meneruskannya.
BACA JUGA: Rajin Bermaksiat Namun Rezeki Lancar dan Sukses Berbisnis
Misalnya, Anda hendak membuat restoran berkapasitas 100 orang. Namun, karena kekurangan modal dan sumber daya orang, akhirnya restoran tidak bisa terlayani dengan baik dan terhambat kemajuannya. Ini tentu bukan ide bisnis yang tepat. Lebih baik tetap menargetkan sesuatu yang realistis dan fokus menyukseskan skala terkecil terlebih dahulu, baru mengekspansi ke skala yang lebih besar.
Nah, apakah Anda sudah mempertimbangkan beberapa hal di atas? Untuk semakin memantapkan proses pemilihan ide bisnis, Anda juga harus melakukan riset pasar yang efektif sehingga bisa memberikan gambaran akurat terkait selera dan tren pasar. Jika Anda telah melakukan riset dan yakin dengan pilihan ide bisnis Anda, barulah Anaa bisa melanjutkan persiapan ke tahap berikutnya. []