UNTUK Anda penggemal kuliner, pasti nggak asing dengan olahan berbahan dasar tepung seperti roti dan pastry. Saking dekatnya dengan kehidupan kita, jenis makanan ini bisa dibilang sudah jadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sehubungan dengan itu, sektor kuliner kini diperkaya dengan munculnya salah satu usaha bakery rumahan yang nggak kalah lezat dari bakery-bakery terkemuka, yaitu Lameena Bake.
Ngomong-ngomong soal topik makanan, membuka usaha kuliner nggak hanya sekedar tentang jenis panganan yang dibuat, tapi juga cerita kerja keras dibalik usahanya! Yuk, kenalan lebih dekat dengan Lameena Bake.
BACA JUGA: Rajin Bermaksiat Namun Rezeki Lancar dan Sukses Berbisnis
1 Dimulai dari Sebuah Kegagalan, Lahir Inspirasi untuk Membuka Usaha Baru
Lahirnya Lameena Bake sebagai sebuah usaha sebenarnya tidak direncanakan. Bahkan, Pemilik Lameena Bake bernama Sofi ini sama sekali nggak berpikir akan memulai usaha sebuah bakery pada awalnya. Bisa dibilang, usaha ini bermula dari sebuah kegagalan. Merasa bisnis otomotif dan sparepart-nya lesu serta kurang menjanjikan, Sofi mencoba peruntungan di bidang kuliner dan banting setir menjadi seorang wirausahawan di sektor ini. Dari situlah kemudian lahir Lameena Bake.
Mengurus sebuah usaha yang kira-kira baru berjalan selama 5 bulan, seperti Lameena Bake, bisa dikatakan bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Sempat berkutat dengan dua buah pekerjaan sekaligus, yakni sebagai karyawan dan wirausaha, promosi Lameena Bake dijalankan dengan memasarkannya ke teman dan kenalan, atau word-of-mouth. Selain itu, Lameena Bake juga aktif melakukan promosi melalui bazaar.
2 Dukungan berbagai Pihak pun menjadi Booster agar Usaha tetap Kokoh
Dalam memulai usaha Lameena Bake ini, Sofi nggak sendirian. Berhubung suaminya memiliki latar belakang di dunia marketing, ia pun nggak segan-segan memberikan bantuan bagi sang istri untuk mendorong pemasaran produk-produk kreasi dapur Lameena Bake. Di sisi lain, ada juga dukungan seorang sahabat yang turut membantu agar bakery yang satu ini tetap berdiri kokoh di tengah arus persaingan.
Nggak menyia-nyiakan dukungan dari orang-orang terdekat, Sofi akhirnya mengikuti saran sang sahabat untuk mengambil banyak kursus untuk meningkatkan keterampilan baking-nya, terutama untuk membuat pastry dan kue-kue seperti brownies, donat, wedding cake, atau cheesecake. Nggak terhitung berapa banyak kursus yang sudah ia ambil dan berapa banyak chef yang ia temui, baik lokal hingga mancanegara. Hal ini menunjukkan pentingnya pengetahuan dan keterampilan praktik sebagai modal Anda dalam membangun usaha. Jika Anda bisa meningkatkan value dari produk yang Anda jual, pasti customer pun akan berdatangan untuk menjadi pelanggan. Untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan tersebut, Anda butuh mengeluarkan usaha, tidak hanya diam saja dan menjalani usaha apa adanya.
Oleh karena itu, walaupun umur memang bukan penentu kesuksesan, usaha yang baru dirintis sejak Ramadan lalu ini bisa dengan cepat meraih respon positif dari pelanggan-pelanggannya. Bahkan, customer loyalty pun sudah mulai terbentuk di kalangan customer Lameena Bake, sehingga banyak pelanggan yang kembali berdatangan untuk menikmati kembali pastry dan kue yang dibuat oleh Sofi.
3 Andalkan Kualitas sebagai Nilai Jual Lebih
Sadar akan persaingan dalam dunia kuliner yang ketat, Lameena Bake memiliki prinsip untuk terus menjunjung tinggi kualitas dari produk yang mereka tawarkan. Sehubungan dengan hal ini, Sofi dan suaminya berpendapat bahwa kualitas adalah hal yang sangat penting bagi Lameena Bake, dan akan selalu mereka jaga agar konsumen tidak kecewa.
BACA JUGA: 4 Tips Simpan Baju di Lemari agar Tetap Wangi
Untuk mewujudkan hal itu, Lameena Bake hanya memilih bahan dengan kualitas terbaik untuk membuat seluruh kue, roti, dan pastry yang mereka buat.
“Bahkan, untuk beberapa jenis bahan, kita hanya pakai yang impor karena kualitasnya paling bagus,” tutur Sofi.
Nggak berhenti sampai di situ, bukan cuma dari segi bahan saja yang diperhatikan dengan saksama oleh Lameena Bake, tapi juga kualitas proses pembuatan dari produk yang akan mereka pasarkan. Produk-produk bakery sendiri sebenarnya adalah produk yang cukup rentan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Ketidakstabilan faktor-faktor tersebut sangat bisa mempengaruhi proses kue/roti yang dihasilkan. Oleh karena itu, hal-hal tersebut juga nggak pernah luput dari perhatian Sofi saat akan membuat bakery goods-nya!
“Kalau memang kondisi cuaca atau kelembapannya nggak mendukung untuk hasil baking yang bagus, kita biasanya nggak menerima order untuk buat kue terterntu. Misalnya macaron,” ungkap Sofi.
Kata orang, nggak ada usaha yang sia-sia. Begitu pun adanya dengan komitmen Sofi dan suaminya dalam memberikan kualitas terbaik di Lameena Bake. Dalam 3 minggu pertama sejak didirikannya Lameena Bake, mereka berhasil mengantongi order 400-500 boks, loh! Sedangkan di bulan pertama, Lameena Bake berhasil menjual 600 piece pastry dan kue. Rata-rata, 80 piece kue terjual habis tiap minggunya. Hebat, kan?
4 Sukses Nggak Berarti Tanpa Tantangan, Lho!
Meskipun sudah mulai mendulang kesuksesan di usianya yang masih terbilang muda, hal tersebut bukan berarti Sofi nggak pernah mengalami tantangan, lho! Sofi mengaku bahwa awalnya sulit sekali baginya untuk menemukan jenis kue yang pas.
“Lidah orang Indonesia berbeda dengan orang luar negeri, sedangkan saya kan belajarnya pastry. Jadi, susah banget nyari jenis dan tekstur roti dan kue yang pas (untuk orang Indonesia).” ungkapnya sambil tertawa kecil.
Tapi, dari usaha gigihnya untuk terus melakukan riset pasar, Lameena Bake banyak mendapat masukan untuk usahanya ini.
“Banyak yang nyaranin cara buat roti atau kue seperti apa. Banyak yang request juga. Jadi saya bisa nebak kira-kira jenis makanan apa yang disukai sama customer. Saya belajar banyak banget.” jelas Sofi lagi.
5 Terus Berinovasi untuk Kelanjutan Usaha di Kemudian Hari
Nggak hanya terus meningkatkan kualitas pastry dan rotinya, Lameena Bake juga punya rencana agar usahanya tetap terus berkembang di hari depan. Ketika ditanya apa rencananya bagi Lameena Bake ke depan, dengan semangat, Sofi menceritakan bahwa ia ingin mengembangkan variasi dagangannya, terutama untuk kategori brownies dan wedding pastries. Selain itu, Sofi juga bercita-cita agar Lameena Bake memiliki gerai sendiri, layaknya toko bakery ternama dengan chef profesional. Namun begitu, Lameena Bake tetap memiliki misi untuk membuat semua orang bisa menikmati roti dan kue berkualitas baik dengan harga terjangkau. Sofi juga berkeinginan agar Lameena Bake dapat memberikan kesempatan bagi orang lain untuk memulai usaha tanpa modal yang besar, melalui program resellernya.
BACA JUGA: Jadikan Bisnismu Seperti Ka’bah
Usaha bakery yang dimiliki Sofi mengajarkan kita untuk tidak pernah takut dengan kegagalan dan berani mencoba. Asalkan mau berusaha, terus berinovasi dan selalu mengupayakan untuk memberikan pelayanan dan produk yang terbaik bagi pelanggan, niscaya usaha yang dibangun akan sukses. Tentu hal tersebut juga perlu diiringi dengan strategi dan pengelolaan bisnis yang mumpuni. Dengan begitu, bisa jadi kesuksesanmu ada di depan mata!
Jika Anda memiliki konsep usaha yang matang dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnismu, pasti akan ada banyak investor yang melirik untuk turut mengucurkan dana agar usahamu yang menjanjikan dapat terus berkembang. []
SUMBER: LANGKAHAWAL