Aid Al Qorni berkata:
اَلْأُنْثَى: كَالْقَهْوَةِ، إِذَا أَهْمَلْتَهَا أَصْبَحَتْ بَارِدَةً، حَتَّى فِيْ مَشَاعِرِهَا
“Perempuan itu seperti kopi, jika engkau abaikan, ia menjadi dingin, sampai dalam hal cita rasanya.”
Wanita dan kopi tidak bisa dipisahkan, apalagi jika suaminya suka meminum kopi seperti saya, maka suguhan secangkir kopi di pagi hari dari istri tercinta, itu seperti sepenuh dunia diberikan kepada kita.
BACA JUGA: 7 Pesan Berharga dari Kisah Cinta Eyang Habibie dan Ibu Ainun
Maka jika istri menyeduhkan kopi untuk kita, maka segeralah menyeruputnya, karena hangatnya kopi sehangat hati wanita dan jika engkau membiarkannnya sampai dingin, maka engkau telah membuatnya kecewa.
BJ Habibie juga termasuk pecinta kopi. Konon suatu hari diceritakan oleh ajudannya, bahwa ketika masuk waktu pagi beliau bersiap-siap dengan pakaiannya yang sudah rapi untuk bertemu dengan tamu negara.
Lalu setelah berjalan kurang lebih 100 meter, beliau meminta kepada ajudannya putar balik ke rumahnya. Setelah sampai beliau lari dan masuk ke rumah hanya untuk meminum segelas kopi yang sudah terhidang di atas meja.
Lalu sang ajudan bertanya, “Kenapa Bapak sampai harus balik ke rumah untuk meminum secangkir kopi? Bukankah saya bisa membuatnya untuk Bapak?”
Lalu Prof Habibie menjawab, “Kopi yang di rumah saya tadi itu Ainun Yang menyeduhnya, dan saya lupa untuk menyeruputnya.”
Subhanallah, Habibie dan Ainun memang contoh bagaimana membangun romantisme dalam kehidupan rumah tangga.
Maka bisa kita mengatakan bahwa romantis itu adalah engkau sempatkan untuk mencicipi hidangan istri dan jangan pelit untuk mengatakan bahwa betapa enak masakannya walau terasa biasa saja.
Romantis itu jika engkau tahu bahwa istri sudah memasak untukmu di rumah, maka berusahalah untuk makan bersamanya, dan tidak makan di luar.
BACA JUGA: ainun
Romantis itu sederhana dan tidak perlu dipertontonkan di luar sana. Bahkan Nabi SAW adalah suami yang sangat romantis, ketika sakit ia tidur di pangkuan Aisah dan ketika minum, maka ia tanya, “Dimana tadi bekas minummu, wahai Aisyah?”, lalu ia minum dari bekas Aisah.
Selamat menciptakan romantisme di dalam rumah tangga Anda agar cinta ada selalu terbarui setiap waktu. Karena pernikahan adalah ibadah yang paling lama dan ujian terbesar pernikahan adalah mencintai orang yang sama dalam waktu yang lama. []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari