Oleh: Sri Rahmawati
srir760@gmail.com
MENGAKARKAN tauhid pada anak bisa dengan cara menasihati anak agar tidak berbuat sirik. Contohnya kalau sakit maka yang dicari duluan bukannya dokter agar sembuh, tapi ambilah air wudlu, berdoa kepada Alloh SWT agar sakit ini tidak berkepanjangan, agar segera diberi kesembuhan.
Ajarkan juga anak agar takut kepada Allah SWT bukannya takut kepada orangtua. Anak patuh apabila disuruh shalat itu semata-mata karena takut kepada Allah SWT, bukan karena takut dihukum orangtua apabila meninggalkan shalat.
BACA JUGA: Alasan Jangan Paksa Anak Makan Sayur Jika Tak Menyukainya
Kita sebagai orangtua ingin anak jauh dari sifat sombong, maka ajari anak agar selalu takut kepada Allah SWT, karena Allah Maha Hebat, kita bisa memiliki kelebihan itu karena Allah, kalau kita sombong maka bisa saja semua kelebihan kita Allah cabut kembali.
Berikan keteladanan sikap orangtua dalam kehidupan sehari-hari di hadapan anak-anak, misalnya orangtua giat menuntut ilmu, sering datang ke kajian ilmu Islam, sehingga mudah ditiru anak.
Ajari anak untuk senantiasa berdoa kepada Allah disaat menginginkan sesuatu, dari hal yang kecil sampai besar, perlihatkan ke anak bagaimana cara kita berdoa sehabis shalat dan setiap saat.
Perlihatkan kepada anak bahwa kita sebagai manusia harus tegar, kuat, karena Allah, kita pasti diuji agar lulus masuk ke surga kelak. Maka dari itu orangtua jangan mudah mengeluh di hadapan anak.
BACA JUGA: Kisah Nyata Beranak dalam Kubur di Zaman Umar bin Khattab
Banyaknya serangan informasi negatif dari lingkungan luar, maka orangtua wajib membentengi anak dengan ilmu kebenaran, apa itu dosa, haram, halal, boleh dan tidak boleh.
Belajar dan berusahalah memfokuskan anak pada Allah SWT yang memberi solusi dalam setiap permasalahannya, bukan fokus pada masalahnya si anak tanpa menyertakan Allah.
Sandarkan bahwa yang menjaga anak adalah Allah SWT, kita hanya ikhtiar melakukan amal sholeh, jangan juga terlalu mencintai anak melebihi segalanya, nanti Allah akan cemburu. Wallohu Alam bish showab. []
OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.