INGGRIS — Menteri Keuangan Inggris, Sajid Javid mengkritik majalah Spectator. Sajid mengkritik sebuah kolom artikel di majalah tersebut yang menyebut bahwa umat Islam harus dihapuskan dari pemungutan suara dalam pemilihan nasional Inggris.
Secara spesific kolom yang ditulis Rod Liddle itu memang merujuk pada pemilihan umum Inggris yang akan digelar 12 Desember mendatang.
BACA JUGA: Gantikan Amber Rudd, Sajid Javid Diangkat Menjadi Menteri Dalam Negeri Inggris
Sajid Javid yang merupakan Menteri muslim di Inggris pun melontarkan kritikan atas isi kolom tersebut.
“Tidak jelas apakah komentar Rod Liddle dianggap lelucon, tetapi itu tidak lucu dan tidak dapat diterima. Tidak ada komunitas di negara kita yang harus dihancurkan seperti itu,” kata Javid dalam sebuah tweet, seperti dilansir Thenational, Ahad (3/11/2019).
Sementara itu, mantan anggota parlemen dari partai Konservatif, Nick Boles menggambarkan Liddle sebagai orang yang menjijikan.
Lebih jauh, Asisten editor dari majalah tersebut, Isabel Hardman juga sangat tidak setuju dengan artikel yang menyinggung umat Islam tersebut. Oleh sebab itu, ia mengklaim bahwa dirinya tidak terlibat dalam proses penerbitannya.
BACA JUGA: Sajid Javid Jadi Kandidat PM Inggris
Artikel yang menyebabkan huru-hara itu juga berdampak pada majalah tersebut, selain dari kekesalan yang diterima oleh Liddle. Hingga kini diketahui, majalah yang telah berusia 190 tahun itu denda sekitar tiga ribu poundsterling dan dituntut untuk mengeluarkan permohonan maaf.
Lebih jauh, majalah tersebut beranggapan bahwa artikel itu diterbitkan karena adanya kesalahpahaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di mana dalam prosesnya, pihak majalah juga sangat menyesalinya. Hingga Jumat, majalah Spectator tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar terkait artikel tersebut. []
SUMBER: THE NATIONAL