BAIK cadar maupun celana cingkrang, pada dasarnya bukan hal asing bagi muslim. Kedua jenis pakaian ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Bahkan kini, muslim kerap memakainya sebagai pakaian sehari-hari.
BACA JUGA: Islam Sumber Kebahagiaan Keluarga
Khusus soal celana cingkrang, berikut ini terdapat beberapa dalil hadis terkait penggunaan celana cingkrang sebagai salah satu pakaian sehari-hari:
1 Hadis riwayat Bukhari 3665, Muslim 2085
“Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong, tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat. Abu Bakar lalu berkata: ‘Salah satu sisi pakaianku akan melorot kecuali aku ikat dengan benar’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Engkau tidak melakukan itu karena sombong’.Musa bertanya kepada Salim, apakah Abdullah bin Umar menyebutkan lafadz ‘barangsiapa menjulurkan kainnya’? Salim menjawab, yang saya dengan hanya ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya’.”
2 Hadis riwayat Bukhari, 3485
“Ada seorang lelaki yang kainnya terseret di tanah karena sombong. Allah menenggelamkannya ke dalam bumi. Dia meronta-ronta karena tersiksa di dalam bumi hingga hari Kiamat terjadi”.
3 Hadis riwayat Bukhari, 5787
“Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka”
4 Hadis riwayat Muslim, 106
“Ada tiga jenis manusia yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari Kiamat, tidak dipandang, dan tidak akan disucikan oleh Allah. Untuk mereka bertiga siksaan yang pedih. Itulah laki-laki yang isbal, orang yang mengungkit-ungkit sedekah dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu”.
5 Hadis riwayat Abu Daud, 4084
“Janganlah kalian mencela orang lain. Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun itu hanya dengan bermuka ceria saat bicara dengan saudaramu. Itu saja sudah termasuk kebaikan. Dan naikan kain sarungmu sampai pertengahan betis. Kalau engkau enggan, maka sampai mata kaki. Jauhilah isbal dalam memakai kain sarung. Karena isbal itu adalah kesombongan. Dan Allah tidak menyukai kesombongan”
BACA JUGA: Soal Isu Larangan Cadar dan Celana Cingkrang, Ini Kata Menag
6 Hadis riwayat Muslim, 2086
“Aku (Ibnu Umar) pernah melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sementara kain sarungku terjurai (sampai ke tanah). Beliau pun bersabda, “Hai Abdullah, naikkan sarungmu!”. Aku pun langsung menaikkan kain sarungku. Setelah itu Rasulullah bersabda, “Naikkan lagi!” Aku naikkan lagi. Sejak itu aku selalu menjaga agar kainku setinggi itu.” Ada beberapa orang yang bertanya, “Sampai di mana batasnya?” Ibnu Umar menjawab, “Sampai pertengahan kedua betis.”
7 Hadis riwayat Ibnu Maajah, 2892
Mughirah bin Syu’bah Radhiallahu’anhu beliau berkata, “Aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendatangi kamar Sufyan bin Abi Sahl, lalu beliau berkata: ‘Wahai Sufyan, janganlah engkau isbal. Karena Allah tidak mencintai orang-orang yang musbil’”
8 Hadis riwayat Bukhari, 5788
“Pada hari Kiamat nanti Allah tidak akan memandang orang yang menyeret kainnya karena sombong” []
SUMBER: DALAM ISLAM