KLATEN–Ibu Warsomo (87), warga Dusun Tegal Duwur, Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jateng, dilaporkan tewas akibat sengatan tawon Vespa affinis atau tawon endhas. Ternyata korban tewas akibat tawon ini bukan yang pertama.
Rabiyem (54), anak korban, mengatakan ibunya disengat tawon di halaman rumah pada Rabu (6/11) lalu dan dimakamkan pada Rabu (13/11).
BACA JUGA: Rektor UMI Makassar Angkat Bicara soal Kasus Mahasiswanya yang Tewas
“Ibu saya sudah tua, jadi buang air di halaman yang merupakan kebun. Kejadiannya pukul 15.00 WIB,” ungkapnya, Kamis (14/11/2019).
Dikatakan Rabiyem, saat ibunya hendak buang air itulah sarang tawon di semak tersenggol. Puluhan ekor tawon menyerang dada dan leher korban. Akibat serangan, puluhan titik sengatan terlihat jelas dengan warna biru di kulit. Keluarga yang mendapati kejadian itu membawa korban ke seorang mantri.
Setelah diberi obat, rasa sakit berkurang. Namun, pada Selasa (12/11) siang, bekas sengatan kembali terasa sakit, bahkan di sekujur badan. Keluarga lalu membawa Warsomo ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Malam harinya meninggal dunia dan dimakamkan Rabu (13/11) siang.
Cucu korban, Rudi (47), menambahkan neneknya mengalami sengatan sekitar 30 titik. Titik sengatan di dada dan leher.
BACA JUGA: Israel Bombardir Gaza, 7 Tewas dan 30 Orang Palestina Luka-luka
Dengan adanya laporan itu, tahun ini diketahui sudah ada dua warga Klaten yang tewas diserang tawon Vespa atau yang oleh warga disebut tawon endhas.
Sebelumnya, Lanjar (62), warga Dusun Tegalyoso, Desa Sembung, Kecamatan Wedi, meninggal disengat tawon pada Selasa (12/11) saat mencari pakan. Korban dilarikan ke mantri, tetapi tidak tertolong dan dimakamkan pada Rabu (13/11). []
SUMBER: DETIK