JAKARTA–Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Bandung, Jawa Barat pada 25-30 November 2019.
Sebanyak 3.090 santri akan berpartisipasi memeriahkan Pospenas ke-8 yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali ini.
“Ada sekitar 3.090 santri yang akan berpartisipasi dan tidak kurang dari 1.500 peserta olahraga dan seni yang akan berpartisipasi dalam event ini,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Prof Kamaruddin Amin di Kantor Kemenag, Jumat (22/11/2019).
BACA JUGA: 125 Santri di Ponorogo Keracunan, Diduga setelah Makan Ikan Tongkol
Prof Kamaruddin menjelaskan, ada enam cabang olahraga dan cabang seni yang akan dilombakan dalam Pospenas. Cabang olahraga yang dilombakan di antaranya atletik, voli, pencak silat, futsal, senam santri dan olahraga tradisional hadang. Kemudian cabang seni yang dilombakan di antaranya kaligrafi Islami, seni lukis Islami, seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi, stand up comedy, dan pidato bahasa Indonesia, Arab serta Inggris.
Dirjen Pendis berharap Pospenas bisa menjadi pemicu semangat untuk anak-anak Indonesia. Supaya para santri tidak hanya memperdalam ilmunya dalam bidang tafaqquh fiddin, tapi mereka juga bisa punya semangat dan jiwa seni serta olahraga. Tentu pada akhirnya para santri bisa memiliki nasionalisme karena mereka bisa saling bertemu dan diskusi di ajang Pospenas. Sehingga dari ajang Pospenas dapat melahirkan karakter positif seperti sportifitas dan integritas pada diri para santri.
BACA JUGA: Hendak Kuras Sumur Ponpes, 2 Santri di Magelang Meninggal Dunia
“Mereka kita harapkan bisa menumbuhkan sikap semangat kompetisi yang jujur dan adil, itu yang kita harapkan dari Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pospenas merupakan salah satu media untuk meningkatkan kebugaran jasmani, rohani, dan prestasi. Pospenas diselenggarakan melalui nota kesepahaman kerjasama antara Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pariwisata yang diketahui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. []
REPORTER: RHIO