SIAPA yang tidak ingin menikah, rasanya ngga ada ya. Menikah adalah salah satu proses dalam kehidupan kita yang akan dilewati. Namun sering muncul pertanyaannya yang mengusik “kapan ya kita akan menikah?” atau pertanyaan lain seperti “mapan dulu atau nikah dulu?”.
Kalau bisa dua-duanya, kenapa tidak?
Kalau bisa sukses bersama, kenapa tidak?
BACA JUGA: Pernikahan Memberikan Kita Peluang Besar untuk Meraih Pahala dan Kebaikan Sebanyak-Banyaknya
Menikah bukanlah penghalang untuk kita tetap belajar juga berkarir. Tidak salah jika Anda tak ingin menikah muda, karena setiap orang punya cara sendiri untuk bisa sukses.
Hanya saja pemikiran bahwa dengan menikah diusia muda apalagi masih kuliah membuat karir Anda tertunda atau kesuksesan Anda jadi terhambat itu yang kurang benar.
Semua kembali pada diri kita sendiri. Jika serius, pasti tercapai. Jika tidak, jawabannya gagal. Bisa-bisa menyesal. Tergantung bagaimana kesiapan, komitmen dan ikhtiar.
Tapi yang perlu jadi catatan, meski menikah itu sunnah dan merupakan ibadah terlama. Namun menikah juga bukan hal yang bisa kita sepelekan.
Nikah bukan perkara hanya menyatukan dua cinta saja, bukan untuk panjat sosial atau keperluan eksis belaka. Tapi menikah adalah hal yang sakral.
BACA JUGA: Rahasia Pernikahan dalam Islam
Tak hanya bersama saat bahagia, namun juga setia saat salah-satu berada dititik terlemah. Dan untuk semua itu tentu diperlukan kesiapan agama, mental, maupun dhohirnya.
Intinya, nikah itu memang dianjurkan untuk disegerakan (bagi mereka yang mampu dan khawatir terjerumus dalam kemaksiatan), namun bukan berarti terburu-buru. Butuh bekal untuk melangkah kejenjang pernikahan agar rumah tangga selalu dalam kebahagiaan dan keberkahan. []
SUMBER: UNIALFI