KISAH bocah berusia 10 tahun yang menjadi vegan ini sangat memilukan. Vegan adalah diet yang hanya memakan makanan yang ditanam, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Bocah yang tinggal di desa di Vietnam ini menjadi vegan untuk bertahan hidup. Hal ini ia lakukan karena hidup sebatang kara tanpa orang tua dan keluarga. Orang tua dan neneknya telah meninggal dunia sehingga ia harus berusaha menyambung hidup sendiri.
BACA JUGA: Viral Video Seorang Muslimah Bela Bocah Yahudi yang Dilecehkan di Kereta
Dilansir dari World of Buzz, Rabu (27/11/2019) bocah bernama Dang Van Khuyen (10) itu diketahui tinggal di sebuah desa di Vietnam. Bocah ini awalnya tinggal di sebuah desa bersama neneknya setelah orang tuanya meninggal. Sehari-hari ia membantu neneknya dan juga pergi ke sekolah.
Dang Van Khuyen kehilangan ibunya ketika usianya masih kecil. Ayahnya meninggal setelah mengalami kecelakaan di tempat kerjanya sebagai pekerja konstruksi. Namun setelah kepergian sang ayah, Khuyen kembali kehilangan neneknya, kelaurga satu-satunya yang ia miliki.
Selama neneknya masih hidup, Dang Van Khuyen dan neneknya bergantung satu sama lain. Mereka menjalani kehidupan yang sederhana karena mereka tidak memiliki banyak uang. Mereka sempat terbantu dari ayah Khuyen yang mengirim uang kepada mereka saat masih bekerja.
Sayangnya, nenek bocah itu meninggal karena usianya yang sudah tua. Bocah lelaki itu pun sendirian di rumah. Tidak lama kemudian, ia menerima berita ketika di sekolah bahwa ayahnya juga meninggal dalam kecelakaan di tempat kerja.
Tanpa teman dan keluarga untuk membantunya lagi, bocah lelaki itu sekarang terpaksa hidup sendiri dan bertahan hidup sendiri. Meski bekerja keras senidri, ia selalu menanam sayuran demi bisa makan dan tak penah sekalipun bolos sekolah.
BACA JUGA: Seorang Bocah di Tangsel Tewas Terbakar dalam Keadaan Dipasung
Pihak sekolahnya dan pemerintah setempat mengetahui tentang kondisi hidupnya dan berusaha menemukan keluarga angkat untuknya. Tetapi Khuyen tetap bersikeras ingin hidup sendirian.
Sementara itu, guru sekolahnya cuti dari pekerjaan dan menghabiskan sekitar Rp 6 juta untuk membawa jenazah ayahnya untuk dimakamkan. Guru itu kemudian memposting kisahnya di internet dan mendapat perhatian banyak netizen yang ingin membantunya. Beberapa bahkan ingin mengadopsi Khuyen, tetapi anak itu menolak meninggalkan rumahnya.
Hingga kini Khuyen masih terus hidup mandiri seperti pergi ke sekolah setiap hari, menanam sayuran sendiri dan menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan hidupnya. Baik hal besar maupun kecil. []
SUMBER: WORLD OF BUZZ