BANYAK orang membaca kitab Allah SWT namun dengan maksud lain. Mereka bukan mencari keridhaan Allah melainkan mencari celah untuk membenarkan tuntutan hawa nafsunya. Dengan begitu, secara sadar maupun tidak, ia telah mengikuti jalan kesesatan.
Karenanya kita wajib memohon kepada Allah SWT agar hati kita tidak berbelok, ragu-ragu atau cenderung pada kesesatan setelah mengetahui dan menyadari kebenaran yang ada dalam kitab-Nya. Berikut doa agar terhindar dari kesesatan.
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوۡمٍ۬ لَّا رَيۡبَ فِيهِۚ
Artinya: “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya.” (QS. Ali Imran: 8-9).
Doa di atas bisa dibaca setiap kali tergoda melakukan perbuatan-perbuatan sesat atau mendapat bisikan setan. Atau di saat menerima keterangan-keterangan yang meragukan dan membingungkan.
Ummul Mukminin Aisyah ra pernah mengatakan bahwa untuk menjauhkan diri dari godaan halus yang dapat membelokkan hati dari kebenaran, Rasulullah SAW membaca doa sebagai berikut:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ وَ عَلَى طَاعَتِكَ
Artinya, “Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu dan di atas ketaatan kepada-Mu.” (HR. At Tirmidzi No.2066)
Doa tersebut menggambarkan bahwa hanya dengan pertolongan Allah SWT manusia bisa hidup di jalan yang lurus. []
Sumber: http://mirajnews.com/2017/02/doa-anti-sesat.html