SOSOK Rajesh Sharman memang tak dikenal oleh banyak orang. Namun, kontribusinya terhadap perkembangan pendidikan pada generasi muda patut kita contoh dan juga diterapkan di Indonesia.
Pria asal New Delhi, India ini membuka sekolah gratis yang bertempat di bawah kolong jembatan kereta api. Rajesh sebelumnya adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di India, namun ia terpaksa harus drop out karena alasan keuangan.
Meski dirinya tak sempat bergelar sarjana, namun dengan semangat kemanusiaan ia bertekad untuk berbagi ilmu dengan mengajar kepada anak-anak di daerah kumuh di sana.
Dilansir metro.co.uk, Rajesh Sharma mengajarkan anak-anak yang tinggal di daerah kumuh dengan mengandalkan kolong jembatan kereta api sebagai ruangan kelas. Meski awalnya sendiri, namun saat ini banyak teman-teman relawan yang juga ikut mengajari anak-anak di sana.
Saat belajar pun anak-anak tidak memakai kursi, meja, bel atau white board seperti di sekolah pada umumnya. Mereka belajar hanya memanfaatkan papan tulis kayu yang ditempel di dinding bagian jembatan beton kereta api yang masih digunakan.
Berikut foto-foto yang diabadikan saat Rajesh dkk mengajarkan anak-anak daerah kumuh di kolong jembatan kereta api:
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari semangat dan kepedulian Rajesh dkk terhadap pendidikan anak-anak. Sebab, orang yang paling baik itu bukan hanya yang bergelar atau bertitel tinggi tapi orang yang paling bermanfaat untuk oranglain. []