TAHUKAH kalian apa yang menjadi ambisi utama Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam selama hidupnya di dunia? Beliau tidak berambisi untuk menjadi orang kaya, ataupun menjadi penguasa atau raja apalagi menjadi selebritis atau artis. Sama sekali tidak! Yang menjadi ambisi dan fokus perhatian beliau adalah bagaimana manusia di dunia menjadi orang beriman sehingga selamat di dunia dan di akhirat.
Jika Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam berinteraksi dengan para sahabatnya yang telah masuk Islam menjadi orang beriman, maka sedapat mungkin beliau akan mengingatkan mereka agar mensyukuri nikmat iman-Islamnya sehingga keimanan mereka kepada Allah ‘Azza wa Jalla kian meningkat. Dan bila beliau berinteraksi dengan orang bukan muslim, maka sedapat mungkin dengan penuh cinta beliau ajak orang itu memeluk agama Allah ‘Azza wa Jalla agar selamat di dunia dan di akhirat. Beliau tidak pernah melewatkan kesempatan untuk berdakwah. Sebab beliau merupakan rahmat bagi semesta alam.
BACA JUGA: 70 Ribu Yahudi dari Isfahan
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam) melainkan agar menjadi rahmat bagi semesta alam. ” (QS Al-Anbiyaa 107)
Sebagai bentuk kecintaannya, Rasulullah Shallalahu alaihi wasallam menulis surat kepada orang-orang Yahudi Khaybar yang berbunyi sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim. Dari Muhammad, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam, sahabat dan saudara Musa, dan orang yang membenarkan apa telah berfirman kepada kalian wahai orang- orang yang diberi Kitab Taurat dan kalian telah temukan ini dalam kitab kalian:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanampenanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orangorang mukmin). Allah men- janjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. al-Fath: 29).
BACA JUGA: Bekerja pada Orang Yahudi
Aku bersumpah dengan nama Allah, dan dengan apa yang diturunkan kepada kalian, aku bersumpah dengan Dzat yang memberi kalian makan beruapa Al-Manna dan As-Salwa yang diberikan kepada orang-orang yang datang sebelum kalian, aku bersumpah dengan Allah yang mengeringkan laut untuk para leluhur kalian kemudian Allah menyelamatkan kalian dari Fir’aun dan tindakannya. Tidakkah kalian mau memberitahukan kepadaku apakah kalian temukan dalam Kitab yang diturunkan kepada kalian bahwa kalian wajib percaya kepada Muhammad? Apabila kalian tidak menemukannya maka tidak ada paksaan bagi kalian, karena Allah telah menjelaskan (yang artinya):
“Sungguh petunjuk dan kesesatan itu telah jelas. ” (QS. al-Baqarah: 256). Aku seru kalian kepada Allah dan Nabi-Nya. []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media