KITA bisa kok mengkondisikan hati kita agar bisa baper sesuai tempatnya. Kita juga bisa mempertegas hati kita agar gak gampang baper ketika ‘tergoda’.
BACA JUGA:Â Masih Zaman Baper?
Bagaimana mengendalikan rasa baper? Berikut tipsnya:
1 Jangan gampang ge-er ya
Hayo siapakah akhwat/ikhwan disini yang suka ge-er duluan? Kalem aja dengan segala kode yg ada. Kan Anda ga tau niat sesungguhnya dia untuk apa. Anda cukup tau, ikhwan yg serius untuk menikahi Anda, adalah ikhwan yang ga banyak basa-basi. Dan akhwat yg siap diajak nikah, adalah akhwat yg ga bertele-tele.
2 Untuk ikhwan, jangan suka ngode-ngodein akhwat
kalau Anda belum siap mengajaknya menikah. Kalo pun sudah siap, ya ga usah kode. Cuman bikin baper ga jelas akhwatnya. Langsung aja hubungi wali si akhwat.
3 Kenali diri Anda
Coba deh bercermin, lalu bertanya pada cermin itu, apakah rasa baper Anda itu tepat? Karena, kadang banyak orang yg perasaannya terlalu dominan sehingga ia melupakan nalar/logika. Apalagi wanita, sangat bermain dengan perasaannya. Karena memang sudah fitrahnya begitu.
4 Banyak bergaul dengan teman di lingkungan yang baik
Agar sebisa mungkin Anda ga punya waktu untuk baper gak jelas. Lebih baik ciptakan waktu yg berkualitas saja dengan teman-teman Anda.
5 Â Produktif
Sibukan diri dengan berbagai kegiatan/kajian, mencharger iman dengan berkumpul dengan orang-orang sholeh, insya Allah mampu mengalihkan perhatian Anda dari rasa baper.
6 Gantungkan harapan setinggi-tingginya pada Allah
Jangan berharap pada manusia, karena bisa saja Anda kecewa. Berharap pada Allah saja, karena Allah tidak hanya memberi yg terbaik, tapi juga yg terindah untuk Anda Pastikan Allah selalu ada di hati Anda.
BACA JUGA:Â Jangan jadi Muslimah Baper, Caper, Apalagi Kuper!
Baper itu terjadi karena hati kita sedang lemah akan gejolak syahwat yang muncul dari dalam diri maupun lawan jenis. Maka dari itu, jadilah insan yang memiliki hati & jiwa yang kokoh, agar ga mudah baper dengan ‘serangan-serangan’ dari luar.
Baper terus menerus hanya bikin cape hati, cuman bikin Anda diem di tempat, maka ayo bergerak, cari hal yg mampu memotivasi Anda untuk lebih baik dalam mengelola perasaan Anda, ciptakan kebahagiaan Anda, karena kebahagiaan itu sesungguhnya ada dalam hati Anda sendiri. []