NORWEGIA–Asosiasi Muslim Norwegia mengumumkan Kamis bahwa mereka akan mendistribusikan 10.000 Al-Quran dengan terjemahan Norwegia dalam upaya untuk memerangi rasisme dan kebencian (Islamophobia). Asosiasi Seni dan Budaya Muslim Norwegia melaporkan, ini akan menjadi kolaborasi dengan Asosiasi Sastra Islam dan masjid Minhaj-ul-Quran.
Keputusan itu diambil setelah kelompok sayap kanan ekstrem mencoba membakar salinan kitab suci Muslim selama protes di Kristiansand, sebuah kota yang dihuni oleh para migran. Pihak berwajib sudah mencoba menghentikan anggota-anggota Islamisasi Norwegia (SION), namun pemimpin kelompok itu melemparkan Al-Quran ke dalam sampah.
BACA JUGA: Inilah Sosok Viral ‘Pembela Alquran’ dari Norwegia, Namanya Qusay Rashed
Turki, Pakistan, Iran bereaksi keras terhadap insiden 16 November dengan mengeluarkan kecaman resmi mereka.
“Kami ingin menanggapi tindakan negatif dengan menyebarkan cinta dan pengetahuan seperti yang diajarkan oleh Al-Quran,” kata Asosiasi Seni dan Budaya Muslim dalam sebuah pernyataan yang mengindikasikan bahwa Al-Quran akan dibagikan melalui Internet.
#Norway to distribute 10,000 Qurans to fight #Islamophobia
They are doing so in response to the burning #Quran incident. #AllahIsTheBestOfPlanners
May Allah accept their efforts and guide every single reader of the Quran to embrace the truth.
https://t.co/R2vm0mE3ks— Muslim Council of Hong Kong (@muslimcouncilhk) December 8, 2019
Duta Besar Turki untuk Oslo Fazlı Çorman mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa kantornya erat mengikuti perkembangan yang menyangkut kesejahteraan komunitas Muslim Norwegia.
Çorman mengatakan sesaat sebelum insiden di Kristiansand, Menteri Kehakiman dan Imigrasi Joran Kallmyr mengatakan pembakaran Al-Quran dianggap sebagai kebebasan berbicara dan mengatakan kepada polisi untuk tidak melarang pembakaran Al-Quran.
BACA JUGA: Protes Aksi Pembakaran Alquran, Warga Pakistan Bakar Bendera Norwegia dan AS
Setelah menerima reaksi dari komunitas Muslim, Kallmyr mengadakan pertemuan dengan Dewan Islam Norwegia.
“Menteri Kallmyr, yang bertemu dengan perwakilan Dewan Islam kemarin, mengatakan bahwa Norwegia telah menjauhkan diri dari organisasi anti-Islam dan mengatakan tidak memberikan dukungan kepada organisasi ini,” kata Çorman.
Kallmyr mengatakan bahwa keselamatan komunitas Muslim Norwegia sama pentingnya dengan warga negara Norwegia. []
SUMBER: MUSLIM COUNCIL