JAKARTA–Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap perhelatan Kuala Lumpur (KL) Summit yang dimulai hari kamis (19/12/2019) selama tiga hari dapat mengatasi permasalahan Islamofobia di dunia Islam.
“Semoga pertemuan ini bisa menemukan cara dan langkah penyelesaian terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi dunia islam termasuk untuk mengatasi Islamofobia,” ujar Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas Jumat (20/12/2019).
BACA JUGA: MUI Harap Ajang Kuala Lumpur Summit Beri Solusi Masalah Muslim Uighur
Karena, menurutnya cara yang ditempuh dan dilakukan selama ini tampak kurang berhasil sehingga Islam dan umat islam selalu terpojok dan dipojokkan bahkan menjadi korban dari tindak dan perilaku orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Seperti yang dialami oleh orang islam di christchurch selandia baru dimana mereka dibunuh oleh seorang bersenjata secara brutal yang telah mengakibatkan sekitar 60 orang meregang nyawa,” ungkapnya.
BACA JUGA: MUI Kembali Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah
Anwar menenkankan Kuala Lumpur Summit ini jelas merupakan sebuah pertemuan yang sangat penting dan strategis karena, tidak hanya berarti dan bermakna bagi umat Islam saja namun juga bagi umat dari agama lain.
“Sehingga dengan demikian diharapkan akan tercipta saling pengertian sehingga dunia yang aman, tentram dan damai yang diharapkan oleh seluruh umat manusia di atas bumi ini dapat terwujud dan diwujudkan,” harapnya. []
REPORTER: RHIO