TURKI–Kementerian luar negeri Turki dilaporkan telah menolak tuduhan bahwa pemerintahan Erdogan membantu pihak tertentu melancarkan serangan dari wilayahnya terhadap Tel Aviv. Hal ini sebagai respons atas tuduhan Israel bahwa Turki mengizinkan Hamas melontarkan ancaman terhadap keamanan Israel dari wilayah Turki.
“Kami menolak tegas semua tuduhan bahwa Turki mengizinkan wilayahnya digunakan untuk melakukan aktifitas melawan Israel maupun Negara lainnya,” kata pejabat Kemlu Turki.
BACA JUGA: Erdogan Bakal Bentuk Pasukan Gabungan 57 Negara OKI untuk Keroyok Israel?
Menurut Kemlu dalam Twitternya menegaskan bahwa mayoritas dunia internasional berpendapat, Hamas bukan organisasi teroris, melainkan realitas politik yang sukses meraih kemenangan pemilu di Gaza tahun 2006. Pernyataan ini merupakan respons atas tuduhan bahwa Turki mendukung dan mendanai gerakan Hamas di Jalur Gaza.
“Patut disebutkan bahwa Sidang Umum PBB menolak menyebu Hamas sebagai organisasi teroris pada tahun 2018 lalu,” ungkap pejabat Kemlu Turki.
BACA JUGA: Presiden Aljazair Terpilih: Kami akan Tetap Dukung Palestina Merdeka
Delegasi Hamas dipimpin Ismail Haniyah melakukan serangkaian kunjungan luar negeri, termasuk ke Turki dan bertemu dengan Presiden Erdogan dan sejumlah pejabat Turki lainnya.
Haniyah memaparkan perkembangan Palestina terkini, baik di Gaza maupun Al-Quds terjajah, dan meminta dukungan untuk menyukseskan pemilu Palestina, dan menekan pihak penjajah Israel untuk menghapus blokade Gaza. []
SUMBER: PALINFO