MALAYSIA–Ulama berpengaruh di Malaysia, Mohd Asri bin Zainul Abidin dilaporkan telah menyeru agar negara-negara Muslim mulai berani untuk memboikot produk-produk Cina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perlakuan diskriminatif dan persekusi rezim Cina terhadap Muslim Uighur.
Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (21/12/2019), Mohd Asri juga meminta negara-negara Muslim untuk bertindak dalam mengakhiri penahanan etnis Uighur.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Kyai Muhyiddin tentang Perlakuan Cina terhadap Muslim Uighur
“Kita perlu melakukan boikot sampai tingkat produk Cina. Mereka tahu kekuatan daya beli kita,” ujar Mohd Asri.
Ahli hukum Islam terkemuka di Malaysia itu juga mengatakan, para pemimpin politik dan agama dari dunia Muslim harus melakukan lebih banyak tekanan ekonomi dan diplomatik terhadap Beijing.
“Keputusan harus diambil pada tingkat tertinggi negara-negara Muslim dan ulama (ulama dan wali agama),” kata Mohd Asri.
BACA JUGA: MUI Harap Ajang Kuala Lumpur Summit Beri Solusi Masalah Muslim Uighur
Sebelumnya, dia juga telah mengatakan kepada peserta konferensi bahwa hampir dua miliar Muslim harus melenturkan otot ekonomi mereka untuk memengaruhi kebijakan di seluruh dunia.
“Kita harus melakukan sesuatu, karena mereka (Uighur) adalah saudara dan saudari kita,” tambahnya.
Sebagian besar negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) telah menjadi sasaran kritik oleh para pembela hak-hak Uighur atas kebisuan mereka dalam masalah Uighur. []
SUMBER: ALJAZEERA