MAKASSAR–Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) menyampaikan enam pandangan dan sikapnya terkait permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) etnis Muslim Uighur di Xinjiang, Cina.
Pernyataan ini disampaikan setelah adanya pemberitaan media massa asing, nasional dan media sosial yang menyebutkan adanya tindakan represif dan pengekangan kebebasan beragama muslim Uighur bahkan dikurung di sebuah kamp-kamp yang sulit ditembus.
Pertanyaan dan sikap Lidmi ini disampaikan oleh Ketua Umum LIDMI Hamri dalam surat terbukanya bernomor K.178/QR/PP-LIDMI/III/1441, Makassar, Selasa (24/12/2019).
Pertama, Mendesak Pemerintahan Cina agar menyelesaikan segera permasalahan diskriminatif yang diterima oleh Muslim Uighur.
Hamri menegaskan bahwa hak beragama itu tidak boleh dipersulit. “LIDMI mengecam keras segala macam bentuk pengekangan beragama. Kami mendesak agar pemerintah Cina segera menyelesaikan permasalahan Uighur secepatnya” tegasnya.
Kedua, mendesak PBB untuk melakukan pembahasan khusus terhadap permasalahan yang di hadapi oleh muslim Uighur dan segera menyelesaikan kondisi tersebut.
Ketiga, mendesak kepada OKI untuk segera melakukan pertemuan bersama seluruh Organisasi Islam dalam mencari penyelesaian masalah yang dihadapi oleh Muslim Uighur.
“Pemerintah Tiongkok hendaknya menyelesaikan masalah Uighur dengan damai melalui dialog dengan tokoh-tokoh Uighur dan memberikan kebebasan kepada muslim untuk melaksanakan ibadah dan memelihara identitas. Untuk OKI mari mulai bekerja keras untuk kemerdekaan saudara-saudara kita karena semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah,” kata Hamri.
BACA JUGA: Pengamat Minta Pemerintah Indonesia Berikan Suaka Politik Untuk Muslim Uighur
Keempat, Mu’ti juga meminta Pemerintah Indonesia lebih aktif menggunakan peran sebagai anggota OKI dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk menggalang diplomasi bagi dihentikannya pelanggaran HAM di Xinjiang dan beberapa negara lainnya.
Kelima, mengajak kepada seluruh Ormas islam dan segenap kaum muslimin untuk aktif menyuarakan hak-hak Muslim Uighur dan mendoakan kebaikan untuk mereka.
Keenam, mengintruksikan kepada Seluruh PW LIDMI, PD LIDMI, Aktivis Dakwah di mana pun untuk segera melakukan aksi simpatik terhadap saudara kita di Uighur dengan bentuk sosialisasi kondisi, kajian dan lain lain. []