PALESTINA–Polisi penjajah Israel dilaporkan telah melindungi sekitar 200 ekstremis Yahudi ketika mereka menyerbu area Masjid Al-Aqsha di al-Quds, Ahad pagi (29/12/2019).
Menurut laporan Quds Press menyebutkan bahwa polisi penjajah Israel membuka pintu barat masjid “Gerbang Mugrabi” mulai pukul 07:30 untuk jalan masuk bagi puluhan pemukim Yahudi yang menodai halaman Al-Aqsha secara berkelompok-kelompok.
BACA JUGA: 8 Fakta tentang Al Aqsha yang Jarang Diketahui
Polisi penjajah Israel dan pasukan khususnya memberikan perlindungan bagi para ekstremis Yahudi selama menyerbu Al-Aqsha dan berjalan-jalan di halamannya hingga keluar lewat Gerbang Silsila.
Departemen Wakaf Islam menjelaskan bahwa para pemukim Yahudi menyerbu halaman Al-Aqsha dari arah Gerbang Mugrabi, dan melakukan tur provokatif sebelum mereka meninggalkan masjid melalui Gerbang Silsila.
BACA JUGA: Ruang Shalat di Al Aqsha Terbakar
Para saksi mata mengatakan bahwa para ekstremis Yahudi menggelar ritual dan doa secara terang-terangan di daerah timur Masjid Al-Aqsha yang menghadap ke Kubah Shakhrah. “Beberapa dari mereka menggelar ritual dengan besembunyi di antara rekan-rekan mereka karena takut dicegah oleh penjaga Masjid Al-Aqsha.”
Kemarin, Sabtu (28/12/2019), media Israel melaporkan bahwa hampir 900 pemukim Yahudi menodai halaman Masjid Al-Aqsha selama sepekan terakhir.
Sejak 2003, polisi penjajah Israel telah mengizinkan pemukim Yahudi menyerbu masjid melalui Gerbang Mugrabi, sepanjang hari kecuali hari Jumat dan Sabtu. []
SUMBER: PALINFO