YOGYAKARTA–Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) mengelar simposium yang bertemakan “Optimalisasi Tiga Pilar Da’wah (Masjid, Pesantren dan Kampus) Guna Memperkokoh NKRI Menuju Indonesia Maju yang Diridhoi oleh Allah SWT.
Ketua Umum (DDII) Mohammad Siddik berharap simposium ini menjadi semacam oase bagi para praktisi da’wah yang sehari hari berkecimpung di Masjid, Pesantren maupun Kampus untuk membicarakan strategi yang tepat, akademis dan konstitusional melakukan strategi da’wah.
BACA JUGA: Dewan Dakwah Soroti Perkembangan LGBT di Sumatera Barat
“Sekaligus ingin melihat lebih jernih apakah tuduhan radikalisme tersebut sebagai fakta atau fitnah yang tak berdasar alias diada-adakan” ujarnya di Auditorium Kahar Muzakkir Kampus UII Yogyakarta, Senin (6/1/2020).
Ia menjelaskan melalui Simposium ini, Dewan Da’wah ingin meluruskan tuduhan terhadap Masjid, Pesantren dan Kampus yang dianggap menjadi tempat penyemaian benih benih Radikalisme sehingga nantinya pihak pihak yang menuduh bisa terbuka mata dan hatinya bahwa tuduhan tersebut kurang berdasar dan hanya bagian rekayasa segelintir pihak pihak yang anti terhadap perkembangan da’wah.
Sebagai follow up dari Simposium tersebut, pada tanggal 7 Januari 2020 keesokan harinya Dewan Da’wah menggelar Rakornas yang mengundang pengurus dari 32 Provinsi dimana salah satu agendanya adalah membicarakan tahapan implementasi dalam melakukan da’wah pada ke tiga pilar tersebut.
“Hal ini untuk memperdalam masalah yang dibahas pada Simposium tadi, Rakornas Dewan Da’wah mengundang pula Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr. Muhajir Effendi untuk memberikan informasi tentang strategi apa yang dilakukan pemerintah saat ini untuk mengurusi akhlak atau mental manusia Indonesia yang juga menjadi bagian dari salah satu misi Dewan Da’wah,” kata Ketua Pengarah Rakornas Ustad Mohammad Noer.
BACA JUGA: Dewan Dakwah Pusat: Bahaya Narkoba Masih jadi Tantangan Berdakwah
Dirinya menambahkan, selain ingin mendengar dari pemerintah tentang strategi dalam mengurusi akhlak atau yang sering disebut juga dengan bahasa lain Revolusi Mental, DDII akan coba juga memberikan masukan tentang arti revolusi mental yang sebenarnya, yaitu perbaikkan Aqidah dan mengamalkan ajaran Islam yang penuh dengan nilai nilai memuliakan manusia.
Rakornas Dewan Da’wah kali ini diadakan di Asrama Haji DI Yogyakarta dari tanggal 7 hingga 8 Januari 2020 dengan peserta sebanyak 300 orang termasuk Rakornas Muslimat Dewan Da’wah yang baru pertama kali diadakan secara terpisah. Rakornas Dewan Da’wah merupakan agenda rutin tahunan organisasi Yayasan Dewan Da’wah sebagai wadah konsolidasi dan sosialisasi program program tahunan yang akan dilaksanakan pengurus pada setiap tingkatan. []
REPORTER: RHIO