AMERIKA SERIKAT–Aktor muslim asal Mesir, Ramy Youssef, berhasil menyabet piala Aktor Komedi Terbaik dalam ajang penghargaan Golden Globe Awards 2020 yang digelar di The Beverly Hilton, Beverly Hills, Los Angeles, AS, Ahad (5/1/2019). Aktor berusia 28 tahun itu memenangkan Oscar lewat perannya di serial ‘Ramy’, yang bercerita tentang generasi pertama muslim Amerika dari keluarga Mesir.
Ramy kelihatan terkejut saat namanya diumumkan sebagai pemenang. Saat ia naik ke atas panggung, kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah pekikan takbir.
“Allahu Akbar. Aku ingin berterima kasih kepada Tuhanku,” ucapnya lantang.
BACA JUGA: Ramy, Serial TV tentang Muslim di AS Masuk Nominasi Golden Globes Award
Bagi Ramy, penting untuk menyebut nama Sang Pencipta sebagai ungkapan syukur. Itu seperti pukulan telak bagi host Ricky Gervais, yang dalam monolognya mengejek para pemenang penghargaan yang berterima kasih kepada Tuhan di atas panggung.
“Aku sangat bersyukur kepada Tuhanku. Acaraku bercerita tentang seseorang yang punya keyakinan, jadi secara alami aku tidak merasa satu frekuensi dengan gaya komedi Ricky Gervais soal subyek itu,” tegas Ramy.
Ramy mengatakan bahwa dirinya tidaklah sepopuler para pesaingnya di kategori Aktor Komedi Terbaik.
“Aku sadar mungkin banyak dari kalian yang belum nonton acaraku,” katanya.
Selain mengalahkan Michael Douglas yang membintangi ‘The Kominsky Method’ di Netflix, ia juga lebih unggul dari Paul Rudd, si Ant-Man yang membintangi ‘Living With Yourself’ dari Netflix. Nominator lain ada Bill Hader (“Barry,” HBO) dan Ben Platt (“The Politician,” Netflix).
Serial Ramy yang ditayangkan di Hulu, dinilai sebagai sitkom pertama yang mengangkat keluarga muslim dan bisa diterima oleh banyak kalangan di Amerika.
BACA JUGA: Mahershala Ali Catat Sejarah di Piala Oscar
“Show ini secara spesifik mengangkat keluarga muslim Arab yang tinggal di New Jersey, dan rasanya sangat berarti bisa diakui dalam level seperti ini,” kata Ramy.
“Saya tahu saya ingin membuat sesuatu tentang Muslim Arab,” kata Ramy kepada EW , “Saya mencoba untuk sespesifik mungkin ketika mengatakan ‘Muslim Arab’ karena ada banyak Muslim yang berbeda. Saya tidak pernah benar-benar melihat cerita tentang kami di Amerika, setidaknya di mana Anda memiliki versi karakter kami yang tidak dibingkai oleh kekerasan.”
SUMBER: EW