JAKARTA– Kementerian Agama (Kemenag) mendorong lulusan madrasah memiliki daya saing. Karena itu, diadakan pelajaran bahasa asing sebagai tambahan pelajaran untuk siswa-siswi madrasah.
Menteri Agama, Fachrul Razi mengatakan, pelajaran bahasa asing adalah tambahan pelajaran. Kemenag ingin lulusan Madrasah Aliyah mampu bersaing dengan lulusan sekolah umum untuk mendapatkan pekerjaan.
BACA JUGA: Usai Resmikan Embarkasi BJIB Kertajati, Kemenag Akan Bangun Asrama Haji di Indramayu
“Itu (bahasa asing) tambahan ekstra pelajaran, kita ingin supaya tamatan Madrasah Aliyah mampu bersaing dengan tamatan umum untuk mendapatkan lapangan pekerjaan,” kata saat silaturahmi dengan Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) di gedung MUI Pusat, Rabu (8/1/2020).
Menag mengaku tidak ingin lulusan madrasah hanya ilmu agamanya saja yang tinggi, sementara mereka tidak menguasai bahasa asing untuk modal mencari kerja.
BACA JUGA: Menag Berharap Embarkasi Haji BIJB Kertajati Beri Kenyamanan Jamaah Haji Jawa Barat
Dirinya ingin lulusan madrasah ilmu agamanya tinggi sekaligus menguasai bahasa asing. Sehingga mereka bisa bersaing dalam mencari lapangan kerja. Sejauh ini sudah banyak madrasah yang mengajarkan bahasa asing. []
REPORTER: RHIO