• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Ketika Anak Bertanya tentang Kematian

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Dreamstime

Ilustrasi. Foto: Dreamstime

0
BAGIKAN

Oleh: Ulfatun Ni’mah
Pemerhati Generasi
nimahulfatun23@gmail.com

KETIKA harus berdiskusi tentang kematian bersama buah hati. Apa yang akan ayah bunda jelaskan?  Mengenalkan ananda pada kematian. Ada yang berkata ini terlalu awal. Apa lagi saat usia ananda masih balita. Efeknya dapat membuat ananda ketakutan. Iya awalnya anak sulung saya merasa takut. Mendengar cerita mendadak tentang kematian.

Suatu malam, sebelum tidur. Tiba-tiba ananda menangis sesenggukan. Ia berkata bahwa tidak  mau mati.

“Loh, memangnya kenapa, nak?” Saya penasaran kok tiba-tiba membahas tentang kematian. Rupanya siangnya main ke rumah tetangga. Ibu temannya berpamitan hendak melayat. Ada kerabat yang meninggal. Mulailah anak saya bertanya tentang apa itu meninggal. Kenapa orang meninggal. Bagaimana keadaan setelah orang meninggal. Pembahasan yang cukup berat. Tidak bisa dijawab dengan buru-buru. Apa lagi tanpa persiapan.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

BACA JUGA: 5 Peran Anak bagi Orangtuanya

Melihat ananda sedih campur penasaran. Akhirnya saya menjelaskan tentang kematian saat itu juga. Memohon pada Allah agar dimudahkan. Menata kalimat agar ananda belajar dengan nikmat. Mumpung ananda bertanya, saat yang tepat mengisi pikiran dan hati ananda dengan pemahaman yang tepat. Belajar tentang apa itu kematian. Sekaligus mempersiapkan diri menyambut datangnya kematian.

Hal yang membuat ananda takut dari kematian adalah setelah mati akan hidup sendiri di alam kubur. Saya pun menjelaskan tentang amal shalih yang akan menjadi teman. Bacaan Alquran yang akan senantiasa menemani dan menjadi penerang. Hingga akhirnya ananda paham. Tak perlu takut sendirian. Jika kita rajin beamal shalih dan senantiasa dekat dengan Alquran.

“Nanti kita ketemu lagi nggak, Mi? Aku gak mau pisah sama Abi dan Ummi.” Kini wajahnya kembali sendu. Saya mengusap lembut rambutnya sebahu. Menyandarkan kepalanya ke dalam dekapan. Berharap ia merasa lebih tenang.

“InsyaAllah kita akan dikumpulkan kembali. Bersama keluarga dan sahabat tercinta. Bersama orang shalih dari seluruh dunia. Bahkan bersama para nabi, Rasulullah SAW beserta sahabatnya. Asyik bukan? ” jawab saya disambut binar bahagia oleh ananda.

“Syaratnya kita meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Yaitu dalam keadaan terbaik kita. Dalam keadaan mengingat Allah. Serta mengucapkan kalimat syahadat.”

“Asyhadu an laailaaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadan Rasuulullah. Gitu ya, Ummi?”

“Masyaa Allah. Anak Ummi hebat.” Diskusi pun usai. Ananda terpuaskan.

Menyenangkan bukan berdiskusi dengan ananda? Pembahasan menakutkan terasa lebih menyenangkan. Tentunya hal ini butuh ilmu dan kesiapan. Tidak tergesa-gesa dan harus sabar. Terpenting adalah meningkatkan kualitas iman ananda. Menyemangati untuk taat pada Allah ta’alaa.

BACA JUGA: Tips untuk Orangtua Kenalkan Konsep Uang kepada Anak

Menjadi ibu mengharuskan kita terus mengupgrade diri. Membekali diri dengan ilmu agama dan dunia. Berusaha menjadi pemuas jiwa ananda yang tengah dahaga. Belajar banyak hal secara tiba-tiba. Sebagai madrasah utama dan pertama kita mengupayakan pendidikan terbaik untuk ananda. Menjawab setiap tanya dengan singkat, tepat, dan memuaskan.

Mari ayah, bunda. Semangat mengupgrade diri. Welcome dengan pertanyaan buah hati. Jika memang belum mampu menjawab pertanyaan ajaib saat itu juga, berusahalah memberi pengertian. Jujur pun tak megurangi kehormatan. Minta ananda bersabar dan memberi waktu bagi kita  untuk mencari jawaban. Hal ini dapat menjaga semangat belajar ananda lewat bertanya. Ananda merasa dipaham, disayani serta mendapat dukungan yang berarti.

Semoga Allah mampukan bagi kita untuk membersamai tumbuh kembang ananda. Menjadi pendidik utama yang menyenangkan. Aamiin. []

OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: anak ibuDiskusiibumendidik anak
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

8 Tips untuk Anda yang Ingin Jadi Penulis (2-Habis)

Next Post

Apa Maksud Rentang Waktu 10 Qarn antara Nabi Adam dan Nuh?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 anak

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.