BANTEN–Tender proyek tol seksi Pandeglang bakal dilelang pada Februari dan ditargetkan Juli 2020 akan dikerjakan bagian fisik. Kepastian tersebut disampaikan di tengah belum rampungnya pembebasan lahan. Hal ini disampaikan Pejabat Pembuatan Komitmen (PKK) Tol Serang-Panimbang (Sarpen) III Ibrahim Hasan.
Menurut Ibrahim, proyek tol di Pandeglang paling akhir dikerjakan dari dua wilayah lain seperti Kabupaten Lebak dan Serang yang ditargetkan rampung tahun 2020 ini. Sementara, Tol di Pandeglang ditargetkan bisa rampung di tahun 2021.
BACA JUGA: Terkait Laut Natuna, PBNU Desak Cina Berhenti Ganggu Wilayah Perairan RI
“Kami di target akhir 2021, berbeda dengan serang dan Lebak mereka ditarget akhir 2020. Jadi Pandeglang itu diakhiri, kami usahakan ini sudah 70 persen lebih (pembebasan lahan) mudah-mudahan selesai tahun ini,” kata Ibahim, Kamis (9/1/2020).
Untuk biaya proyek tol tersebut, pemerintah mengajukan utang kepada hina yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun lebih. Namun, Ibrahim belum mendapatkan informasi lebih detail lagi karena hal tersebut berkaitan dengan kegiatan fisik.
BACA JUGA: Pemerintah Cina Diminta Ketahui Misi Umat Islam Menebarkan Kasih Sayang
“Jadi dari awal belum ada kontraktornya. Anggaran dari loan Cina mungkin sekitar Rp 1 Triliun lebih kalau enggak salah, saya kurang paham karena itu terkait fisik. (Soal biaya) saya belum data informasi lagi, tapi yang pasti itu loan Cina,” ungkapnya.
Kendati ada lahan yang belum rampung, diakuinya, hal itu karena kendala biaya ganti ruginya, hanya saja harus ada kepemilikan lahan yang sah supaya tidak salah bayar. []
SUMBER: SUARA