YANG baik untuk yang baik. Ini benar, serasi antara yang satu dengan yang lainnya.
Ketika mengharapkan yang baik, harus pula berproses dalam kebaikan, kebersihan, dan kesucian.
Bagaimana akan beroleh suami sekualitas Fahri, bila diri tak sebobot Aisha?
BACA JUGA: Penghambat Datangnya Jodoh
Yang shalih berjodoh yang shalihah. Tampan, cantik, baik, indah dan harmonis. Yang baik berpadu dengan yang baik.
Bila Ayat-Ayat Cinta merupakan kisah romantisme Fahri dan Aisha itu fiksi, silakan tanya pada hatimu..
Bagaimana akan beroleh istri sekualitas Fatimah, bila diri tak sebobot Ali?
Bagaimana akan beroleh istri sekualitas Sulistina, bila diri tak sekelas Bung Tomo?
Bagaimana akan beroleh istri sebaik Zainatun Nahar, bila diri tak sekualitas Kiyai Agus Salim?
Bagaimana akan beroleh istri sekualitas Siti Raham, bila diri tak sebaik Buya Hamka?
Bagaimana akan beroleh istri semantap Putri Nurnahar, bila diri tak sebaik M. Natsir?
Bagaimana akan beroleh istri setangguh Suharsikin, bila diri tak sekualitas HOS Tjokroamonoto?
Bagaimana akan beroleh istri sekelas Hajar, bila diri tak setegar Ibrahim?
Bagaimana akan beroleh istri selayak Rasya Rantisi, bila diri tak setangguh Abdul Aziz Rantisi?
Bagaimana akan beroleh suami semacam Abdullah Azzam, bila diri tak seikhlas Ummu Muhammad?
Bagaiana akan beroleh suami sekualitas Suraih al-Qadhi, bila diri tak semantap Zainab binti Hadhir?
Bagaimana akan beroleh suami segagah Teuku Umar, bila diri tak setegar Cut Nyak Dien?
BACA JUGA: Perihal Jodoh, Jangan Terlalu Pemilih hingga Menyulitkan Diri Sendiri
Bagaimana akan beroleh suami sebaik Yusuf, bila tak menginsafi diri seperti Zulaikha?
Bagaimana akan beroleh suami seunggul Sulaiman, bila diri tak sehebat Bilqis?
Di sini kita menginsafi diri, bahwa jodoh kita adalah cermin diri kita. Bila kita baik, Insyaallah bersanding dengan yang baik pula.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. an-Nûr [24]: 26). []