PALESTINA—Israel dilaporkan telah lama merahasiakan berbagai upaya mereka untuk menguasai tanah milik warga Palestina.
Mengutip PIC pada Kamis (6/4/2017), surat kabar Haaretz telah mengungkap ‘bisnis rahasia’ Israel ini, yaitu semacam transaksi untuk menguasai ratusan hektar tanah orang-orang Palestina. Dijelaskan bahwa pada tahun 1970-an Israel mengusir puluhan keluarga Palestina asli Tubas dan desa-desa sekitar Tubas dan dari tanah pertaniannya.
Haaretz melaporkan sekitar 1000 hektar di dalam Sahl Qaun, di daerah Lembah Yordan utara dan sebelah barat pos militer Bet Shan yang dihuni warga desa Tubas.
Surat kabar Israel ini bertanya “Kenapa Israel mengusir warga desa Tubas? Jawabannya sederhana, sebab mereka memiliki lahan yang sangat subur. Meskipun Israel sejak bertahun-tahun mengakui bahwa tanah Sahl Qaon adalah milik desa-desa sekitar dan Tubas.”
Haaretz menyatakan, akibat kerjasama yang baik dengan kantor administrasi sipil, maka semua yang berkaitan dengan upaya menyelidikan peristiwa ini tak pernah terungkap. Sama sekali tidak jelas bagaimana dan kapan proses pengusiran terjadi, kapan dan bagaimana tanah-tanah ini berpindah ke dinas pertanahan Israel dan otoritas pertanahan Israel saat ini, yang memiliki kewenangan bekerja di dalam perbatasan Israel saja.
“Dan begitulah, melalui rangkaian usaha yang sampai hari ini tidak jelas, tanah-tanah tersebut berpindah kepada para kelompok ultra kanan Miraq yang berada di atas bukit Gilboa di dalam perbatasan Israel,” tambah Haaretz. []