YAMAN–Jumlah korban tewas dalam serangan misil di sebuah masjid di Yaman bertambah menjadi lebih dari 100 orang, Serangan terjadi saat pelaksanaan ibadah salat Isya di salah satu masjid di provins Marib pada Sabtu (18/1/2020) malam. Serangan misil ini disebut-sebut sebagai yang terburuk sejak konflik Yaman meletus pada 2014.
“Kami mengecam keras serangan teroris milisi Houthi terhadap sebuah masjid, yang telah menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai puluhan lainnya,” ucap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Yaman di Twitter, seperti dikutip dari AFP.
BACA JUGA: NYT: UEA Tarik Pasukannya dari Yaman dengan Alasan Perang Mustahil Dimenangkan Koalisi Saudi
Seorang juru bicara militer Yaman mengatakan, korban tewas meliputi prajurit dan juga warga sipil. Ia menegaskan bahwa Houthi akan menerima pembalasan “keras” atas serangan tersebut.
Semua korban telah dibawa ke sebuah rumah sakit di Marib. Tim medis awalnya melaporkan jumlah korban tewas mencapai 83 orang, dengan 148 lainnya terluka. Angka kematian dalam konflik Yaman biasanya berbeda tergantung dari sumber yang merilis datanya.
Houthi dituding menjadi dalang atas aksi serangan yang menelan banyak korban tersebut. Namun, hingga kini Houtni belum mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Marib.
BACA JUGA: Ketika Rasulullah Membaiat Delegasi Tujib dari Yaman
Saluran televisi Al-Hadath menayangkan sebuah video yang memperlihatkan lokasi serangan. Dalam tayangan terlihat banyak potongan tubuh korban bergelimpangan di lantai masjid.
Serangan di masjid Marib ini terjadi satu hari usai koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan operasi berskala besar terhadap Houthi di wilayah Nihm. Seorang sumber militer mengatakan kepada kantor berita Saba bahwa pertempuran di Nihm berlanjut sepanjang akhir pekan.
“Puluhan milisi (Houthi) tewas dan terluka,” ujar sumber tersebut. []
SUMBER: AFP