KITA sepakat bahwa kucing merupakan binatang peliharaan yang menggemaskan. Namun di balik wajahnya yang lucu, kucing tetap harus diwaspadai karena mempunyai cakar atau gigi yang bisa saja melukai pemiliknya sehingga membahayakan kesehatan. Lalu bagaimana cara mengatasi jika terkena cakaran atau gigitan kucing?
Meskipun terlihat sepele, cakaran atau gigitan kucing dapat menimbulkan penyakit cat scratch fever yang disebabkan oleh infeksi bakteri Bartonella henselae.
Pertolongan pertama saat dicakar kucing harus dilakukan dengan memperhatikan lukanya terlebih dahulu. Jika luka bekas cakaran hanya berupa sayatan kecil dan cenderung tidak dalam, maka biasanya hal tersebut tidak berbahaya dan kamu bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah.
BACA JUGA: Resep Membuat Makanan Kucing Anggora
Berikut langkah-langkah pertolongan pertama saat dicakar kucing yang harus segera kamu lakukan jika tidak berdarah:
– Bersihkan luka dengan air yang mengalir dan sabun. Biarkan air membasuh luka bekas gigitan selama kurang lebih 5 menit untuk menghilangkan bakteri ataupun kotoran lainnya dari kuku kucing.
– Tekan luka bekas cakaran kucing dengan perlahan dan hati-hati supaya memudahkan kotoran atau bakteri keluar dari dalam kulit.
– Keringkan kulit kamu dengan menggunakan handuk halus.
– Segera sterilkan luka dengan menggunakan alkohol atau cairan antiseptik. Kamu mungkin akan merasakan sedikit rasa perih atau sakit. Tahan rasa nyeri tersebut karena biasanya hanya sementara dan akan segera hilang.
BACA JUGA: Waspada, Cakar Kucing Bisa Timbulkan Penyakit
– Oleskan krim antibiotik di area kulit yang dicakar kucing untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Kamu dapat membeli krim antibiotik ini di apotek. Sebelum menggunakannya, perhatikan dengan saksama aturan pakai yang tertera pada kemasan.
– Biarkan luka goresan terkena udara segar sehingga kamu tidak perlu membalut area tersebut. Namun, penting untuk memastikan agar luka tetap bersih.
– Meski luka sayatan terbilang ringan, kamu tetap disarankan untuk segera mencari pertolongan medis apabila mencurigai kucing yang mencakar telah terinfeksi rabies atau penyakit menular lainnya. []
SUMBER: LIPUTAN6