BOGOR–Y Ajar Rusmin (70), sosok kakek ini viral karena disangka mengemis modus perampok. Rusmin tergolong sebagai warga miskin yang tidak memiliki mata pencarian tetap. Hidupnya terlihat memprihatinkan.
Camat Babakan Madang, Cecep Imam, turun langsung menemui Rusmin di Kampung Garungsang, Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (29/1) siang. Cecep langsung melakukan asesmen terhadap Rusmin.
“Tadi dari Muspika sudah turun ke sana dan menemui Pak Rusmin, ternyata kondisinya memang tergolong miskin,” kata Cecep, Rabu (29/1/2020).
BACA JUGA: Gara-gara Dilarang Minum Miras oleh Istri, Kakek di Maluku Ini Gantung Diri
Rusmin tinggal di rumahnya yang berukuran sekitar 4×5 meter. Rumah itu pun merupakan rumah bantuan dari pemerintah.
Rusmin memiliki seorang istri dan 2 anak yang sudah dewasa. Kedua anaknya sudah berkeluarga.
“Cuma yang laki-laki itu tinggal di situ juga sama istri dan 2 anaknya. Jadi di rumah itu ada 6 orang. Kalau anaknya yang perempuan tinggal sama suaminya di Cilebut,” tutur Imam.
Cecep mengatakan Rusmin adalah tulang punggung keluarga. Anak lelakinya hanya bekerja serabutan, sehingga tidak bisa menjamin hidup Rusmin sekeluarga.
“Jadi bapak itu memang jadi tulang punggung keluarga, si ibunya tinggal di rumah,” katanya.
Lebih lanjut, Cecep menyebut Rusmin memang hampir setiap hari keluar dari rumah. Dia pergi pagi dan pulang sore hari untuk mencari sesuap nasi dengan mengharapkan belas kasih warga.
“Karena kondisinya memang tidak bisa melihat, sementara prinsipnya yang ada di pikirannya gimana agar punya beras. Jadi bapak itu keluar kalau beras di rumahnya sudah habis,” tambahnya.
BACA JUGA: Sehari Hilang, Kakek di Sulsel Ditemukan Tewas dalam Posisi Sujud
Sebelumnya Rusmin menjadi viral di media sosial setelah seorang penumpang mobil mengambil videonya. Dalam rekaman video itu, perempuan tersebut menyebut Rusmin sebagai pengemis bermodus lantaran membawa tongkat yang dipasangi paku-paku di bagian bawahnya.
Perempuan itu menyebutnya berpura-pura buta. Faktanya, Rusmin memang dalam kondisi buta.
Sementara itu, tongkatnya dipasangi paku sebagai pengaman ketika berjalan. Agar Rusmin tidak terpeleset ketika berjalan di tanah yang licin. Tongkatnya itu sendiri sudah diganti dengan tongkat rotan, bantuan dari pihak Sentul City. []
SUMBER: DETIK