WASHINGTON–Dua kapal Angkatan Laut Amerika meluncurkan 59 misil penjelajah ke pangkalan militer Syahrat di Provinsi Homs pada Kamis (6/4/2017) malam. Serangan itu sebagai balasan atas penggunaan senjata kimia oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad yang menewaskan puluhan warga sipil Suriah pada Selasa (4/4/2017) kemarin.
Serangan tersebut merupakan serangan pertama kalinya AS ke pemerintahan Bashar al-Assad sepanjang konflik negara selama enam tahun. Presiden Donald Trump mengatakan, serangan ini penting untuk kepentingan keamanan nasional AS untuk mengakhiri berbagai macam aksi terorisme.
Kemudian Ia pun meminta agar semua bangsa beradab bergabung dengan AS untuk mengakhiri pembantaian dan pertumpahan darah di Suriah. “Kami meminta kearifan Tuhan, di saat kita sedang menghadapi masalah ini,” ujarnya.
Selain itu, Donald Trump juga mendoakan korban-korban serangan kimia di Suriah, “Kami berdoa buat mereka yang terluka dan jiwa-jiwa yang telah meninggalkan kita,” harapnya.
Serangan ini sekaligus membuka konflik AS dengan Suriah dan negara pendukung Assad yakni Rusia dan Iran. []
Sumber: Washington Post