STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta melalui Dosen dan Mahasiswa kembali mengadakan kegiatan Workshop Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, Kali ini bekerjasama dengan MA Miftahul Ulum Cijampe Kecamatan Darangdan Purwakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari kamis 30 Januari 2020 mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
Turut hadir Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum KH. Asep Abdussalam (Abah Anom), Deni Ahmad Haidar (Ketua PW GP Ansor Jawa Barat), Usep Setiawan (Dosen STAI DR KHEZ Muttaqien) dan Kepala Sekolah MA Miftahul Ulum Darangdan (Ari Kusaeri, S.Pd), perwakilan guru dan perwakilan Siswa sebanyak 85 orang sebagai peserta.
BACA JUGA:Â STAI Terkemuka di Purwakarta Gelar Workshop Pendidikan Kecakapan Hidup
Acara ini secara umum bertujuan memberikan motivasi terhadap para siswa MA Miftahul Ulum agar setelah menyelesaikan pendidikannya di tingkat Aliyah tidak hanya selesai di situ saja, namun tetap terus berkarya dengan berbekal semangat dan motivasi untuk terus maju melalui kecakapan hidup yg dimiliki masing-masing individu.
Usep Setiawan selaku penanggung jawab kegiatan, dalam sambutannya, mengatakan bahwa Workshop ini berawal dari proses mata kuliah yang dilakukan oleh mahasiswa prodi PAI melalui proses magang mereka di lapangan sesuai dengan hobi mereka masing-masing. Dari hasil magang mereka kemudian diadakan uji kelayakan untuk menentukan mana kira-kira hasil praktek magang mereka yang cocok dan dibutuhkan oleh peserta Workshop. Alhasil, pada kegiatan workshop kali ini mencoba menggali potensi para siswa MA Miftahul Ulum untuk berkarya melalui pelatihan pembuatan film sederhana, pembuatan pot bunga keramik Plered, pembuatan kerajinan gantungan kunci dan kerajinan ukiran hiasan vas bunga.
Dari hasil pelatihan tersebut diharapkan memberikan efek positif bagi para siswa setelah nanti mereka lulus sekolah, sehingga tidak bercita-cita untuk bekerja di pabrik namun menciptakan lapangan kerja sendiri. Usep menambahkan bahwa para siswa harus memiliki 4 bekal penting untuk menjadi sukses yaitu ilmu, akhlak (etika), keyakinan (percaya diri) dan kreatifitas sehingga memiliki jiwa ATM.
“Jiwa ATM ini adalah jiwa dimana kita mampu memanfaatkan moment menjadi sebuah peluang. ATM ini singkatan dari Amati, Tiru dan Modifikasi,” kata dia.
Di kesempatan yang sama, KH. Asep Abdussalam yang dikenal dengan sapaan “Abah Anom” dalam sambutannya selaku pimpinan Yayasan Miftahul Ulum sangat mengapresiasi adanya kegiatan semacam ini. Menurut beliau hal ini tentu nilai manfaatnya sangat tinggi selain silaturahmi antar perguruan tinggi dengan pondok pesantren, juga memberikan ilmu baru bagi para santri di pesantren yang beliau pimpin.
Abah anom juga mengungkapkan pengalamannya sewaktu mengenyam pendidikan tinggi di STAI DR.KHEZ.Muttaqien Purwakarta 10 Tahun yang lalu. Dengan bekal pengalamannya, beliau menegaskan kepada para santrinya untuk tetap semangat belajar menuntut ilmu hingga menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
BACA JUGA:Â STAI Luqman Al-Hakim Surabaya Tugaskan 35 Wisudawan ke Pelosok Negeri
Sementara itu, Deni Ahmad Haidar (Ketua PW GP Ansor Jawa Barat) yg turut hadir memenuhi undangan dalam kapasitasnya sebagai narasumber Workshop mengungkapkan pentingnya umat Islam untuk maju dan sukses (menjadi orang kaya) dan jangan mau jadi orang miskin. Cita-cita besar ini tentunya dapat diraih dengan kesungguhan kita sebagai mahluk untuk mau berubah dan berusaha untuk kreatif dan berjiwa wirausaha.
Beliau menggambarkan bagaimana bangsa lain memanfaatkan setiap situasi menjadi sekeping rupiah. Ia mencontohkan perusahaan CFC yang notabene milik Amerika bisa mendunia padahal mereka tidak pernah memiliki bahan baku seperti ayam dan sebagainya, tetapi CFC ini bisa berdiri hanya dengan memiliki lebel saja, sementara bahan baku dan perangkat lainnya bahkan pekerjanya juga orang lain seperti di Indonesia. Untuk itu beliau menegaskan kepada para peserta Workshop agar terus menuntut ilmu.
“Tidak cukup sampai tingkat Aliyah saja. Jangan takut tidak punya biaya untuk lanjut ke perguruan tinggi sebab banyak beasiswa yang dapat diraih bagi mereka yang mau maju dan kreatif,” Pungkasnya. []