JAKARTA– Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia menilai, penegakan perdamaian dunia omong kosong. Mengingat, kembali tewasnya rakyat sipil oleh serangan gas kimia di wilayah Idlib Suriah beberapa hari yang lalu.
Sebagai rasa kepedulian FSLDK menggelar Aksi kemanusiaan ini, Aksi ini dilaksanakan serentak di 22 daerah di Indonesia. Antara lain Lampung, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Solo, Banten, Jambi, Aceh, Depok, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Bandung, Nusa Tenggara, Sumatera Selatan, Ternate, dan Malang, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Priyangan Timur, Kalimantan Barat, Surabaya, Bali, Sumatera Barat dan Bangka Belitung, serta masih akan disusul di beberapa daerah lainnya dalam beberapa hari ke depan.
Aksi yang melibatkan hingga 500 massa ini diisi dengan berbagai orasi, Freeze Mob, pembacaan puisi kemanusiaan “Untukmu Suriah”, penggalangan dana, dan ditutup dengan doa bersama.
Ketua Pusat Komunikasi Nasional (Puskomnas) FSLDK Indonesia, Hanafi Ridwan menjelaskan, pihaknya terus melakukan aksi kemanusiaan bertajuk “Suara untuk Suriah”.
“Hari ini kita berdiri menjawab panggilan sebagai bentuk pengabdian pada Allah. Tak peduli sengatan matahari dan guyuran hujan, kita tegaskan bahwa anak kandung Indonesia berdiri bersama mujahidin Suriah menentang penjajahan asing dan rezim Bashar al-Assad,” ujar Hanafi dalam orasinya, Seperti dikutip dari Hidayatullah Kamis (06/04/2017) kemarin. []