ALLAH SWT menjamin akan mengabulkan doa seorang muslim. Namun doa menjadi sulit diijabah ketika seorang muslim tergesa-gesa menginginkan doa cepat terkabul.
Di antara sebab doa itu sulit diijabahi atau sulit terkabul adalah isti’jal (tergesa-gesa). Selain itu juga doa yang mengandung dosa, dan merasa bosan atau letih dalam berdoa hingga meninggalkannya.
baca juga: Doa Jibril untuk Orang yang Gemar Menghina Rasulullah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa salah seorang di antara kalian pasti dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa. (Yaitu) orang tersebut berkata, ‘Aku telah berdoa kepada Rabbku, tetapi Dia tidak mengabulkannya untukku.’” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6340 dan Muslim, no. 2735].
Tergesa-gesa dalam berdoa mengakibatkan seseorang futur (kurang semangat) dan enggan untuk mengulangi doanya.
Padahal segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit itu berada di tangan Allah SWT. Allah mampu melakukan segala sesuatu tanpa terkecuali. Namun harus diingat bahwa seorang hamba tidak bisa memaksa Allah untuk menyegerakan keinginannya.
BACA JUGA: Inilah Doa ketika Melihat Orang Tertimpa Penyakit atau Musibah
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Doa seorang muslim senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk dosa atau memutuskan hubungan keluarga, asalkan ia tidak tergesa-gesa.” Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang berkata, ‘Sungguh aku telah berdoa dan sungguh aku telah berdoa, namun aku belum melihat dikabulkannya doaku.” Maka ia pun merasa rugi (putus asa) ketika itu sehingga meninggalkan doa.”
Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa berdoa juga merupakan suatu ibadah. Sehingga ketika dilakukan dengan ikhlas maka hati menjadi tenang. Wallahu A’lam. []
SUMBER: RUMAYSHO